Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekspor, impor, dan foreign direct investment (FDI) terhadap inovasi perusahaan manufaktur baik secara langsung maupun tidak langsung. Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdapat di Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS) Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2008-2015 serta data tambahan dari World Bank Enterprise Survey (WBES) tahun 2015. Menggunakan model Two-Stage Least Square (2SLS) dengan metode estimasi fixed effect, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspor dan FDI memiliki pengaruh positif secara langsung terhadap inovasi perusahaan. Berbeda dengan ekspor dan FDI, impor memiliki pengaruh tidak langsung melalui channel konsentrasi pasar. Pada stage pertama, impor signifikan berpengaruh positif terhadap konsentrasi pasar. Kemudian pada stage kedua, konsentrasi pasar terbukti memiliki pengaruh negatif terhadap inovasi perusahaan manufaktur. This study aims to determine the impact of exports, imports, and foreign direct investment (FDI) on the innovation of manufacturing companies, either directly or indirectly. The sample used is manufacturing companies listed in the Statistics of Large and Medium Industries (IBS) of the Central Bureau of Statistics in 2008-2015, as well as additional data from the World Bank Enterprise Survey (WBES) in 2015. Using the Two-Stage Least Square (2SLS) model with the fixed effect estimation method, the results of this study indicate that exports and FDI have a direct positive impact on company innovation. In contrast, imports have an indirect effect through market concentration channels. In the first stage, imports have a significant positive impact on market concentration. Then in the second stage, market concentration is proven to impact manufacturing companies' innovation negatively. |