Cyber power sebagai strategi keamanan Israel melalui smart power di Kawasan Timur Tengah = Cyber power as Israel's security strategy through smart power in the Middle East region
Afini Nurdina Utami;
M. Hamdan Basyar, supervisor; Muhammad Syaroni Rofii, examiner; Mulawarman Hannase, examiner; Mohammad Izdiyan Muttaqin, examiner
(Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022)
|
Penelitian ini menganalisis tentang pengembangan cyber power Israel hingga dapat menduduki posisi yang paling komprehensif di kawasan Timur Tengah. Kehadiran Israel di kawasan dengan melakukan pendudukan dan tindakan apartheid kepada rakyat Palestina menyebabkan sikap permusuhan dari negara-negara tetangganya. Ditambah lagi, citra sebagai negara yang penuh dengan konflik melekat dengan Israel. Hal tersebut merupakan salah satu alasan yang melatarbelakangi Israel dalam mengembangkan kemampuan sibernya. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis bagaimana Israel mengembangkan cyber power, apa model-model cyber power Israel serta bagaimana penggunaan cyber power sebagai strategi smart power Israel untuk tujuan strategis Israel di kawasan terutama ke Uni Emirat Arab, Iran dan Palestina. Penulis menggunakan konsep konsep kepentingan nasional, cyber power, dan konsep smart power sebagai sebuah strategi dalam menjawab pertanyaan penelitian. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kajian literatur.Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa meningkatkan kapabilitas siber sangat relevan dan cocok dilakukan oleh Israel sebagai upaya untuk memenuhi tujuan nasionalnya. Karakteristik siber yang unik dan fleksibel sangat tepat digunakan dalam strategi smart power yang menggabungkan antara hard power dan soft power. Dengan kapabilitasnya yang mumpuni di bidang industri teknologi dan siber, Israel menjadikannya sebagai strategi soft power untuk menarik negara-negara lain untuk menjalin kemitraan seperti yang terjadi dengan Uni Emirat Arab. Di sisi lain, kemampuan siber Israel juga digunakan untuk strategi hard power melalui serangan-serangan siber sebagaimana yang ditujukan terhadap Iran. Israel juga melakukan pendudukan digital terhadap rakyat Palestina dengan membatasi penggunaan internet dan melakukan pengawasan yang ketat melalui teknologi yang dimilikinya terhadap rakyat Palestina. Israel juga menggunakan media untuk memperbaiki citra Israel dengan menunjukkan sisi positif Israel yang lebih menarik daripada pembahasan tentang konflik dan meredam dukungan pro-Palestina. This research analyzes the development of Israel's cyber power to be the most comprehensive in the Middle East region. Israel's presence in the region by carrying out occupation and apartheid actions against the Palestinian people has caused hostility from its neighbors. In addition, the image of being a country full of conflicts is attached to Israel. This is one of the reasons why Israel is developing its cyber capabilities. The purpose of the research is to analyze how Israel develops cyber power, what are Israel's cyber power models and how the use of cyber power as Israel's smart power strategy for Israel's strategic goals in the region, especially for the United Arab Emirates, Iran, and Palestine. The author uses the concept of national interest, concept of cyber power and smart power as a strategy in addressing the research questions. This research uses qualitative research with a literature review type of research. Through this research, it can be concluded that improving cyber capabilities is very relevant and suitable for Israel to fulfill its national goals. The unique and flexible characteristics of cyber are very appropriate to be used in a smart power strategy that combines hard power and soft power. With its capabilities in the technology and cyber industry, Israel makes it a soft power strategy to attract other countries to establish partnerships such as the one with the United Arab Emirates. On the other hand, Israel's cyber capabilities are also used for hard power strategies through cyber attacks directed against Iran. Israel also conducts digital occupation of the Palestinian people by limiting the use of the internet and conducting strict surveillance through its technology on the Palestinian people. Israel also uses the media to improve Israel's image by showing the positive side of Israel which is more attractive than the discussion of conflict and reduces pro-Palestinian support. |
T-Afini Nurdina Utami.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource (rdcarrier) |
Deskripsi Fisik : | xiv, 108 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-22-17265716 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20522499 |