Analisis asuhan keperawatan pada anak dengan bronkiolitis obliterans melalui penerapan posisi orthopneik = Analysis of nursing care in children with bronchiolitis obliterans through the application of orthopneic positions
Luvie Mevia Azzahra;
Ayu Widya Lestari, supervisor; Nur Agustini, examiner; Mustaqimah, examiner
(Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022)
|
Bronkiolitis obliterans adalah salah satu penyakit paru obstruktif langka pada anak yang menyebabkan terjadinya fibrosis jalan napas sehingga bronkioli menyempit dan pernapasan menjadi terganggu. Salah satu masalah yang dapat muncul akibat hal tersebut adalah pola napas tidak efektif akibat efek jangka panjang dari penyempitan bronkioli yang menyebabkan hiperinflasi paru dan diagfragma mendatar. Hal ini mengganggu pola napas pasien sehingga terjadi gangguan oksigenasi. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan pemberian intervensi keperawatan pengubahan posisi orthopneik pada anak dengan bronkiolitis obliterans. Pasien adalah An. A, perempuan berusia 3 tahun 6 bulan. Pasien masuk dengan keluhan sesak napas dan kebiruan. Hasil yang didapatkan pasca pemberian intervensi perubahan posisi orthopneik selama 15 menit terdapat perbaikan pola dan frekuensi napas. Hasil karya ilmiah ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi tenaga kesehatan dalam menerapkan perubahan posisi orthopneik pada lahan praktik untuk meningkatkan pola napas pada anak dengan bronkiolitis obliterans. Bronchiolitis obliterans is a rare obstructive pulmonary disease in children that causes airway fibrosis which causes narrowed bronchioles and difficulty of breathing. One of the problems that can arise as a result of this is an ineffective breathing pattern due to the long-term effects of narrowed bronchioles that cause lung hyperinflation and flattening of the diaphragm. This disrupts the patient's breathing pattern resulting in impaired oxygenation. This scientific work aims to analyze the effectiveness of nursing interventions of orthopneic position in children with bronchiolitis obliterans. The patient is An. A, 3 years 6 months old girl. The patient came in with complaints of shortness of breath and cyanosis. The results obtained after the intervention of orthopneic position for 15 minutes showed an improvement in the pattern and frequency of breathing. The results of this scientific work can be used as an information for health workers in applying orthopneic position in practice areas to improve breathing patterns in children with bronchiolitis obliterans. |
PR-Luvie Mevia Azzahra.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | PR-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 43 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
PR-pdf | 16-22-52000395 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20522707 |