:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis penerapan dan peran knowledge management di Puskesmas Samboja terhadap capaian status akreditasi paripurna: studi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur = Knowledge management application and role analysis at Samboja Health Center towards the achievement of plenary accreditation status: studi in Kutai Kartanegara Regency, East Borneo

Guruh Wicaksono; Dumilah Ayuningtyas, supervisor; Puput Oktamianti, examiner; Anhari Achadi, examiner; Fajar Ariyanti, examiner; Amila Megraini, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Akreditasi merupakan faktor yang menjadikan institusi pelayanan Kesehatan semakin professional, bukan hanya dari segi pengelolaan layanan tetapi juga sebagai pengelolaan manajemen yang mumpuni. Banyaknya puskesmas di Indonesia saat ini merupakan tantangan bagi pelaksana Akreditasi untuk mencapai posisi status Akreditasi Paripurna sebagai tingkatan kinerja tertinggi. Untuk mengupayakan pencapaian kinerja Akreditasi tersebut berlangsungnya aktivitas knowledge management menjadi hal yang sangat penting. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur dengan status Akreditasi Paripurna untuk melihat penerapan knowledge management pada aspek modal manusia, organisasi, dan teknologi informasi dan komunikasi, serta menganalisis gambaran pengelolaaan resource yang dimiliki dalam memaksimalkan pencapaian status akreditasi tertinggi. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan desain Rapid Assessment Procedures (RAP), yaitu suatu penelitian kualitatif yang dilakukan secara cepat (1-2 bulan) dengan menggunakan metode wawancara mendalam. Hasil penelitian mendapatkan bahwa modal manusia, organisasi serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memberikan dampak yang besar terhadap pencapaian akreditasi paripurna. Pengelolaaan kemampuan staf dan penguasaan teknologi oleh kebanyakan staf yang diberikan tugas sebagai penanggung jawab, memberi dampak yang besar terhadap staf dalam melakukan intruksi dan progres, dengan ditunjang TIK yang memadai sehingga performa Puskesmas dalam persiapan akreditasi lebih maksimal dan proses knowledge management berjalan dengan sangat baik. Kesimpulan dari penelitian ini knowledge management telah diterapkan dengan baik dan berperan   dalam proses distribusi informasi yang dipengaruhi oleh  modal manusia, organisasi dan kemampuan staf dalam pengetahuan teknologi informasi komunikasi (TIK) dimana masing-masing memberikan dampak besar dalam kelangsungan proses organisasi untuk mencapai status akreditasi paripurna Saran penelitian ini kepada puskesmas samboja dapat mendokumentasikan rekomendasi hasil akreditasi dengan baik, sehingga proses perbaikan dapat dilakukan bertahap dan disesuaikan dengan pola pelayanan yang diterapkan oleh puskesmas Samboja dan dapat mempertahankan status Paripurna saat pelaksanaan re-akreditasi, dilanjutkan dengan pembelajaran untuk mempertahankan status paripurna yang saat ini telah didapatkan. Camat Samboja agar kiranya terus mempertahankan kolaborasi yang sudah sangat baik, sehingga 2 puskesmas lain di wilayah Samboja segera mendapatkan status akreditasi paripurna. Untuk penelitian selanjutnya, dapat meneliti status akreditasi di wilayah dan puskesmas yang berbeda dalam peningkatan status akreditasi pasca re-akreditasi puskesmas dilakukan, sehingga ada data pembanding dalam proses knowledge sharing antar daerah.

Accreditation is a factor that makes health care institutions more professional, not only in terms of service management but also as a qualified management. The number of health centers in Indonesia today is a challenge for the implementers of Accreditation to achieve the status of the Plenary Accreditation position as the highest performing level. To strive for the performance of the Accreditation, knowledge management is very important. This research was conducted at the Samboja Health Center, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan Province with Plenary Accreditation status by applying knowledge management to see aspects of human capital, organization, and information and communication technology, as well as analyzing the description of the management of resources owned in maximizing the utilization of the highest accreditation status. This study uses an approach using the Rapid Assessment Procedures (RAP) design, which is a qualitative research conducted quickly (1-2 months) using in-depth interviews. The results of the study found that human capital, organization and Information and Communication Technology (ICT) had a major impact on the plenary accreditation. The management of staf capabilities and mastery of technology by most of the staf assigned the task of being in charge, has a great impact on staf in carrying out instructions and progress, supported by adequate ICT so that the performance of the Puskesmas in preparation for accreditation is maximized and the knowledge management process is very good. The conclusion of this study is that knowledge management has been implemented properly and plays a role in the process of distributing information which is influenced by human capital, and the ability of staf in communication technology (ICT) knowledge, each of which has a major impact on the organizational process to achieve complete accreditation status. Suggestions from this research to the Samboja Health Center can document the recommendations of the accreditation results properly, so that the improvement process can be carried out gradually and adapted to the service pattern applied by the Samboja Health Center and can maintain the Plenary status during the implementation of re-accreditation, followed by learning to maintain the plenary status that is has now been obtained. The Samboja sub-district head should continue to maintain the excellent collaboration, so that the other 2 health centers in the Samboja area will soon get a plenary accreditation status. For further research, it is possible to examine the accreditation status in different regions and puskesmas in improving the accreditation status after the re-accreditation of the puskesmas is carried out, so that there is a comparison of data in the knowledge sharing process between regions.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Guruh Wicaksono.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xx, 149 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-22-52017532 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20522731