Islamofobia dalam film Layla M. (2016) karya Mijke de Jong = Islamophobia in film Layla M. (2016) by Mijke de Jong
Naaraparasantya Adji;
Fajar Muhammad Nugraha, supervisor; R. Achmad Sunjayadi, examiner; Eliza Gustinelly, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)
|
Penelitian ini bertujuan membahas Islamofobia yang ada dalam film Layla M (2016). Islamofobia merupakan isu global yang bertendensi tinggi mengakibatkan konflik sosial. Beberapa hal yang turut mempengaruhi fenomena ini diantaranya adalah penggambaran Islam oleh media-media massa secara negatif dan penuh miskonsepsi. Hal tersebut ditunjukkan dalam berbagai adegan pada film Layla M. (2016) yang menunjukkan penggambaran agama Islam di Belanda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes. Analisis dan pemaknaan dilakukan terhadap subjek penelitian yaitu tanda-tanda Islamofobia yang ingin disampaikan oleh sutradara kepada audiens serta mencari tahu persepsi terhadap eksistensi masyarakat Muslim yang merupakan minoritas dalam kehidupan sehari-harinya. Semiotika yang dikemukakan oleh Roland Barthes termasuk sebagai teori penting yang digunakan dalam studi bahasa yang mampu mengidentifikasi berbagai makna yang diimplikasikan dalam adegan yang ditunjukkan dalam film. Adegan-adegan dalam film diinterpretasikan melalui pemaknaan denotatif, konotatif dan mitos. Ditemukan bahwa dalam film Layla M. (2016), terdapat penggambaran bagaimana seorang Muslim di Belanda dalam kesehariannya menghadapi diskriminasi dan penolakan terkait identitas agamanya terutama terkait perilaku-perilaku ekstrem dalam bermasyarakat. Selain itu ditemukan juga bahwa perilaku Islamofobia dapat berasal dari umat Islam dengan latar belakang keluarga Muslim sendiri. This research aims to discuss Islamophobia contained in the film Layla M. (2016). Islamophobia is a global issue with a high tendency of causing social conflict. Multiple aspects affecting this phenomenon includes the depiction of Islam by mass medias in a negative and full misconception manner. Such depiction is portrayed in several scenes in the film Layla M. (2016) which shows the depiction of Islam in the Netherlands. This research uses a qualitative method with Roland Barthes’s semiotics analysis method. Analysis and meaning are done towards the research subject namely signs of Islamophobia conveyed by the director to the audience and discover the perception towards the existence of Muslims as a minority in their daily life. Roland Barthes’ semiotic model is an important theory used in the language studies that is capable of identifying multiple meanings implied in scenes included in film. The scenes of the film are interpreted through denotative meaning, connotative meaning, and mythological meaning. It is found that the film Layla M. (2016) portrays how a Muslim in the Netherlands in their daily life face discrimination and rejection in regards with their religious identity specifically towards extreme behaviors in social occurrences. Furthermore, it is also discovered that Islamophobic behaviors can also come from Muslims with Muslim family background. |
TA-Naaraparasantya Adji.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | TA-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | [vi], 25 pages : illustrations ; 28 cm. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA-pdf | 16-23-27554876 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20522848 |