:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Hubungan efikasi diri kreatif dengan fleksibilitas kognitif pada dewasa muda = The relationship between creative self-efficacy and cognitive flexibility among emerging adults

Afini Mutiara Aulia; Stephanie Yuanita Indrasari, supervisor; Dyah Triarini Indirasari, examiner; Wuri Prasetya, examiner (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Dewasa muda dituntut untuk mampu beradaptasi pada berbagai perubahan dalam hidupnya sehingga fleksibilitas kognitif penting untuk mereka miliki. Tujuan penelitian ini adalah melihat apakah efikasi diri kreatif dapat menjadi prediktor bagi fleksibilitas kognitif pada dewasa muda. Efikasi diri kreatif diukur instrumen yang dikembangkan oleh Tierney dan Farmer (2002) sedangkan fleksibilitas kognitif diukur dengan Cognitive Flexibility Inventory (CFI) oleh Dennis dan Vander Wal (2010). Total partisipan penelitian ini adalah 226 orang yang merupakan dewasa muda berusia 18-25 tahun. Hasil penelitian yang pertama menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara efikasi diri kreatif dan fleksibilitas kognitif. Kedua, efikasi diri kreatif paling mampu memprediksi dimensi alternatif dari fleksibilitas kognitif. Effect size pada temuan pertama termasuk ke dalam large effect dan yang kedua medium effect. Hasil penelitian ini menambah wawasan mengenai topik fleksibilitas berpikir pada dewasa muda dan dapat menjadi bahan pertimbangan pengembangan intervensi peningkatan fleksibilitas kognitif dan efikasi diri kreatif pada orang dewasa muda berusia 18-25 tahun.

Emerging adults are urged to be able to adapt to the various changes in their lives so it is important for them to have cognitive flexibility. This research was conducted to investigate the potentiality of creative self-efficacy as a predictor to cognitive flexibility among emerging adults. Creative self-efficacy is assessed with a measurement invented by Tierney and Farmer (2002) and cognitive flexibility is measured by Cognitive Flexibility Inventory (CFI) developed by Dennis and Vander Wal (2010). The total data we analyzed came from 226 Indonesian emerging adults ranging from age 18-25. This study revealed two important results. First, there is a positive and significant relationship between creative self-efficacy and cognitive flexibility among emerging adults. Second, creative self-efficacy predicts the “alternatives” dimension of cognitive flexibility better. The effect size we found in the first result can be categorized as large effect while the second one is medium effect. The results of this research could become a contribution in cognitive flexibility literature and a suggestion for the authority to improve emerging adults’ creative self-efficacy in order to raise their cognitive flexibility respectively.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Afini Mutiara Aulia.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : vi, 54 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-61666059 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20522894