Bias atensi sebagai moderator pada hubungan antara afek dan kebahagiaan di populasi remaja = Attentional bias as a moderator on the relationship between affect and happiness in the adolescent population
Nurlyta Candra Dewi;
Eko Handayani, supervisor; Lucia R.M. Royanto, examiner; Lia Mawarsari Boediman, examiner
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022)
|
Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran bias atensi sebagai moderator pada hubungan antara afek dan kebahagiaan. Hubungan antara afek dan kebahagiaan sudah terbukti signifikan. Namun, penelitian mengenai hubungan keduanya lebih banyak menggunakan pengukuran yang disadari, sementara afek memberikan pengaruh pada fungsi kognitif melalui proses yang juga tidak disadari. Penelitian ini mengajukan bias atensi sebagai proses tidak disadari yang diasumsikan akan memoderasi hubungan antara afek dan kebahagiaan khususnya di populasi remaja. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan partisipan sebanyak 87 remaja SMA dan SMK (M = 16,5 tahun). Kebahagiaan diukur dengan Subjective Happiness Scale (Lyubomirsky & Lepper, 1997), afek diukur dengan Positive and Negative Affect Schedule (Watson et al., 1988), dan bias atensi diukur menggunakan tugas kognitif Emotional Stroop Task. Hasil analisis moderation dengan Jamovi menunjukkan bahwa bias atensi pada stimulus kata terkait kebahagiaan maupun kata terkait ancaman secara signifikan memoderasi hubungan antara afek positif dan kebahagiaan. Sementara itu, bias atensi pada stimulus kata terkait kebahagiaan maupun kata terkait ancaman tidak memoderasi hubungan antara afek negatif dan kebahagiaan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk merancang intervensi pada bias atensi di populasi remaja. This study aims to examine the role of attentional bias as a moderator of the relationship between affect and happiness. The relationship between affect and happiness has been shown to be significant. However, research on the relationship between the two uses more conscious measurements, while affect affects cognitive function through processes that are also unconscious. This study proposes attentional bias as an unconscious process that is assumed to moderate the relationship between affect and happiness, especially in the adolescent population. This study used a correlational design with 87 high school and vocational high school youth participants (M = 16.5 years). Happiness was measured by the Subjective Happiness Scale (Lyubomirsky & Lepper, 1997), affect was measured by the Positive and Negative Affect Schedule (Watson et al., 1988), and attentional bias was measured using the Emotional Stroop Task. The results of the moderation analysis with Jamovi showed that attentional bias on stimulus words related to happiness and words related to threat significantly moderated the relationship between positive affect and happiness. Meanwhile, attentional bias on stimulus words related to happiness and words related to threat did not moderate the relationship between negative affect and happiness. The results of this study can be used as a reference for designing interventions on attentional bias in the adolescent population. |
S-Nurlyta Candra Dewi.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xv, 52 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-22-39625063 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20522938 |