Wandering Beast: Operasi Jelajah Ekologis Arsitektur = Wandering Beast: An Ecological Explorative Operation of Architecture
Abraham Chintianto;
Yandi Andri Yatmo, supervisor; Kristanti Dewi Paramita, supervisor; Paramita Atmodiwirjo, examiner; Harahap, Mochammad Mirza Yusuf, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022)
|
Kajian perancangan ini bertujuan untuk memaparkan proses penelusuran adaptasi anatomi hewan dan mekanisme penjelajahannya pada konteks sebagai basis perancangan. Penelusuran adaptasi anatomi dan penjelajahan hewan yang berpotensi menunjukkan ragam strategi yang dikembangkan oleh makhluk hidup secara ekologis untuk mempertahankan hidupnya dalam kondisi lingkungan yang terdegradasi. Diskursus arsitektur yang berkembang selama ini memahami lingkung bangun sebagai suatu entitas yang eksploitatif dan menghabiskan sumber daya alam, menjadikan alam terdegradasi. Arsitektur hadir bagaikan sosok ‘parasit’ yang terus menerus menyerap nutrisi dari inangnya secara berlebihan dan mengabaikan kemampuan alam dalam mengembalikan sumber daya yang terpakai. Studi perancangan ini hadir dalam sebuah konteks dunia imajiner yang memiliki karakteristik lingkungan yang berbasis pada peristiwa nyata di bumi. Melalui penelusuran karakteristik, sistem morfologi, serta anatomi organisme hewan, arsitektur hadir sebagai Wandering Beast, sebuah organisme arsitektur yang bergerak, menjelajah, dan memiliki kemampuan menghasilkan variasi bentuk yang merespon berbagai degradasi lingkungan yang terjadi. Wandering Beast menghadirkan arsitektur sebagai strategi adaptasi secara ekologis melalui operasi jelajah yang menyebarkan, mengontrol atau mengendalikan, serta mengkalibrasi ulang jejak yang dihasilkan oleh manusia dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian, arsitektur yang hadir akan dapat menjadi bagian dari sistem ekologi yang ada dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. This design study outlines the adaptation process of animal anatomy and their explorative mechanisms as a basis for architectural design. The exploration of anatomical adaptation has the potential to show a strategy developed by animals ecologically to survive in the degraded environmental conditions. On the other hand, current architectural discourses that have developed so far demonstrate the built environment as an exploitative entity and consumes natural resources, causing natural degradation. Architecture has become a 'parasite' that continuously absorbs nutrients from the host excessively and ignores nature's ability to restore itself. This design explored in this study is situated in an imaginary world context with environmental characteristics based on earth’s real events. Through tracing the characteristics, morphological systems, and anatomy of animal organisms, the study proposes architectures of the Wandering Beast, an architectural organism that moves, explores, and has the ability to produce variations in forms that respond towards the various environmental degradations that occur. Wandering Beast reflects architecture as an ecological adaptation strategy through the explorative operation of spreading, controlling, as well as recalibrating the traces produced by humans within time. Through this study, architecture emerges as an integral part of the existing ecological system and contributes to environmental sustainability. |
TA-Abraham Chintianto.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | TA-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 49 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA-pdf | 16-23-42791084 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20523082 |