Perkembangan industri konstruksi di Indonesia berfokus pada pembangunan prasarana untuk memenuhi aktifitas masyarakat. Jembatan Penyeberangan Multiguna Dukuh Atas merupakan salah satu prasarana infrastruktur yang membantu aktifitas masyarakat khususnya pengguna moda transportasi umum Transjakarta, kereta Commuter Line, dan kereta LRT dalam berganti moda transportasi. Jembatan Penyeberangan Multiguna Dukuh Atas dibangun di atas jalan akses menuju pusat kota yng memiliki tingkat kepadatan lalu lintas tinggi khususnya pada waktu-waktu kerja. Faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) harus benar-benar diperhatikan agar dampak dari adanya proyek tersebut tidak membahayakan masyarakat sekitar. Evaluasi dilakukan agar mengetahui penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang dijalankan pada proyek tersebut, serta memberikan masukan mengenai kekurangan dari penerapan K3 yang perlu dilengkapi. Evaluasi dilakukan dengan survei dan pendataan langsung di lokasi proyek. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek tersebut sudah cukup baik, namun terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Beberapa hal yang perlu ditingkatkan terdiri dari aspek perangkat keselamatan berupa alat pelindung diri (APD), yaitu tali dagu, kacamata, pelindung telinga (bagi yang membutuhkan), masker, dan seragam kerja. Selain itu, untuk perangkat penahan jatuh yang menggunakan safety deck jenis jaring halus yang berpotensi rusak jika kejatuhan benda yang cukup berat. Safety deck tersebut perlu ditambahkan jaring berbahan kawat atau tambang agar jika terdapat benda berat yang jatuh dapat ditahan safety deck tersebut. Aspek kompetensi tenaga kerja dimana kompetensi secara resmi dibuktikan dengan memiliki sertifikat keahlian masih sangat terbatas, khususnya untuk pekerja harian. Perusahaan terkait perlu mengadakan pelatihan untuk tenaga kerja harian agar aktifitas pekerjaan yang dilakukan memiliki dasar dan perhatian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Development of Indonesian construction industries focus on infrastructure projects to supply public activity. Multipurpose Pedestrian Bridge of Dukuh Atas is one of the infrastructure projects built for the public, especially to support the multimodal public transportation within Transjakarta, Commuter Line, and LRT Jabodetabek. Multipurpose Pedestrian Bridge of Dukuh Atas was built on the access road to Central Jakarta which has high traffic, especially during rush hour. Safety and health procedure is the important factor that should be prepared to avoid a negative impact on the public. Therefore, an evaluation was carried out to evaluate the implementation of safety and health procedure in the project, and to give recommendations that improves the implementation of safety and health procedure in the project. The result shows that the implementation is good, but there are some aspects that have to be improved and completed. There are some personal protective equipment that have to be completed, such as a chin-strap, safety goggles, ear protection (if needed), mask, and uniform. Furthermore, the safety retainer uses a safety deck with a small net that could be broken by fallen tools or parts. So, the net shall be added or combined with a wire net or rope net with a higher size to keep if there are fallen tools or parts. Then, about the skilled manpower aspect, only some of manpower have a certificate. Company should provide a course which collaborate with an independent institution so they could have the skill of safety and heath. |