Museum merupakan tempat untuk manusia mempelajari banyak hal melalui display-display pada ruang pamer museum sehingga seharusnya display museum harus inklusif agar spektrum user dapat lebih luas. Dalam rangka museum sebagai tempat memamerkan objek tertentu dan inklusif, lighting termasuk pada hal yang paling krusial pada. Hunt (2009) menyatakan bahwa Lighting adalah salah satu komponen penting dalam lingkungan museum karena ruang memungkinkan pengunjung untuk melihat objek, mengalami pemandangan baru dan bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, lighting pada museum berperan sebagai penciptaan suasana yang ideal dalam mengeksplorasi informasi di museum. Dalam merancang lighting ideal yang dapat memenuhi kebutuhan pelestarian benda dan membentuk pengalaman spasial pengunjung, maka diperlukan semacam strategi pada pencahayaan, salah satunya adalah layering light. Layering light merupakan penggunaan berbagai jenis lighting pada interior yang bertujuan untuk menunjang fungsi dan pengalaman spasial pada suatu ruang. Semua lapisan cahaya bekerja sama untuk menciptakan desain yang utuh dan kohesif (Karlen, 56, 2017).Penggunaan lighting yang beragam memaksa indera penglihatan manusia harus beradaptasi terhadap kualitas dan kuantitas cahaya yang berbeda-beda pada lighting yang berbeda pula. Sehingga pada penelitian ini, merupakan penelitian kualitatif dengan pembahasan secara deskriptif. Metode yang akan digunakan untuk mengumpulkan data pada skripsi ini adalah studi literatur, mengidentifikasi, dan menganalisis strategi penggunaan layering light pada museum dan bagaimana dampaknya terhadap adaptasi visual user. Museums are places for people to learn many things through displays in museum showrooms, so museum displays should be inclusive so that the spectrum of users can be wider. In the context of a museum as a place to exhibit certain and inclusive objects, lighting is one of the most crucial things. Hunt (2009) states that lighting is one of the important components in a museum environment because space allows visitors to see objects, experience new views and react to the surrounding environment. Thus, lighting in the museum plays a role in creating an ideal atmosphere in exploring information in the museum. In designing ideal lighting that can meet the needs of object preservation and shape the visitor's spatial experience, a lighting strategy is needed, one of which is layering light. Layering light is the use of various types of lighting in the interior which aims to support the function and spatial experience in a space. All layers of light work together to create a cohesive and cohesive design (Karlen, 56, 2017).The use of various lighting forces the human sense of sight to adapt to different quality and quantity of light in different lighting. So in this study, is a qualitative research with a descriptive discussion. The method that will be used to collect data in this thesis is to study literature, identify, and analyze strategies for using layering light in museums and how they impact the visual adaptation of users. |