Tesis ini memberi fokus pada dinamika negara-negara Visegrad selama pandemi covid-19 dalam konteks studi regionalisme melalui perspektif komunikasi publik. Penelitian Tesis ini dilakukan untuk menganalisis upaya Negara-negara Eropa Tengah yang tergabung dalam aliansi Visegrad, yaitu Hungaria, Slovakia, Ceko, Polandia dalam menghadapi ancaman Pandemi dengan menganalisis latar belakang pembentukan kebijakan yang sudah dilakukan oleh Uni Eropa namun dirasa kurang maksimal dalam mengantisipasi dampak yang terjadi atau mencegah dampak yang datang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari dokumen Uni Eropa, Aliansi Visegrad, Dokumen Negara, jurnal, surat kabar, artikel buku, video yang resmi dan legal. Penelitian ini merupakan penelitian multi disiplin dengan menggunakan Teori Keamanan Kawasan Barry Buzan dan Teori Komunikasi Risiko Petra Dickmann. Kesimpulan dari penelitian ini adalah di keempat negara tersebut, penanganan COVID-19 dipimpin oleh pemerintah pusat, dengan melibatkan kementerian terkait, termasuk kementerian yang bertanggung jawab di bidang kesehatan. Dalam komunikasi risiko, Hungaria, Slovakia, Ceko, Polandia, strategi komunikasi pandemi pemerintah hampir sepenuhnya didominasi oleh prioritas politik partai yang berkuasa, menyelamatkan koalisi yang berkuasa dengan merekonstruksi pemerintah sehingga tidak berjalannya komunikasi risiko yang menyebabkan meningkatnya kasus Covid-19 pada gelombang kedua. Dalam penelitian ini diharapkan menjadi pengayaan khasasnan pada negara-negara visegrad yang belum banyak dilakukan oleh peneliti lain This thesis focuses on the dynamics of the Visegrad countries during the covid-19 pandemic in the context of the study of regionalism through the perspective of public communication. This thesis research was conducted to analyze the efforts of Central European countries that are members of the Visegrad alliance, namely Hungary, Slovakia, Czech, Poland in dealing with the threat of a Pandemic by analyzing the background of the policy formation that has been carried out by the European Union but is considered less than optimal in anticipating the impacts. occur or prevent future impacts. This research is a qualitative research using secondary data from European Union documents, the Visegrad Alliance, State Documents, journals, newspapers, book articles, official and legal videos. This research is a multi-disciplinary research using Barry Buzan's Regional Security Theory and Petra Dickmann's Risk Communication Theory. The conclusion of this study is that in these four countries, the handling of COVID-19 is led by the central government, involving the relevant ministries, including the ministry responsible for the health sector. In risk communication, Hungary, Slovakia, Czech, Poland, the government's pandemic communication strategy is almost completely dominated by the political priorities of the ruling party, saving the ruling coalition by reconstructing the government so that the risk communication does not work, which led to an increase in Covid-19 cases in the second wave. In this study, it is hoped that this will be an enrichment of distinctiveness in Visegrad countries that has not been done by many other researchers. |