Beberapa ruas utama di Jakarta mengalami kemacetan khususnya pada jam sibuk sehingga pemerintah melakukan terobosan dengan membuat kebijakan baru berupa penerapan Jalan Berbayar. Rencananya akan diterapkan pada Ruas Jalan Sudirman dengan kondisi saat ini mengalami kemacetan dan didapatkan volume bobot sebesar 74644,72 smp/hari dengan tingkat pelayanan E dari kondisi model eksisting. Dari kebijakan baru ini, akan berdampak pada pengguna kendaraan pribadi dalam melakukan perjalanan karena akan terjadinya perubahan dalam pemilihan moda perjalanan yang akan digunakan. Maka dari itu, perlu dilakukan Survei preferensi masyarakat terhadap penerapan Jalan Berbayar yang didapatkan tarif optimal sebesar Rp 41.500,- untuk Motor dan Rp 49.000,- untuk Mobil. Dari hasil tersebut dilakukan simulasi kedua skenario, sehingga didapatkan dampak penurunan waktu perjalanan koridor total yang sebelumnya 40 menit menjadi 20 menit. Sedangkan dampak terhadap Angkutan umum yang ditinjau pada penelitian ini adalah MRT mengalami peningkatan keterisian sebesar 1% dan tidak memiliki masalah menganai kapasitas angkutan harian. Several main sections in Jakarta experience congestion, especially during peak hours, so the government has made a breakthrough by making a new policy in the form of implementing Road Pricing. The plan is that it will be applied to TheSudirman Road Segment with current conditions experiencing congestion and aweight volume of 74644.72 pcu/day with a service level E of the existing modelconditions is obtained. From this new policy, it will have an impact on privatevehicle users when traveling because there will be changes in the selection of travelmodes to be used. Therefore, it is necessary to conduct a survey of publicpreferences for the implementation of Road Pricing, which results in an optimaltariff of Rp. 41,500 for motorbikes and Rp. 49,000 for cars. From these results,simulations of both scenarios were carried out, so that the impact of decreasing thetotal corridor travel time was previously 40 minutes to 20 minutes. While the impacton public transportation reviewed in this study is that the MRT has an increase in occupancy of 1% and has no problems with daily transportation capacity. |