Latar Belakang: Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil dapat menyebabkan mortalitas dan morbiditas baik bagi ibu maupun anak yang dilahirkan. Faktor-faktor yang berhubungan dengan status KEK perlu diketahui agar dapat ditentukan intervensi dalam penurunan prevalensi KEK. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan KEK pada ibu hamil di Kabupaten Buol Tahun 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional yang dilakukan di Kabupaten Buol. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 239 ibu hamil. Variabel terikat berupa status KEK sedangkan variabel bebas berupa karakteristik ibu, pendapatan keluarga, umur pertama menikah, jarak kehamilan, pengetahuan gizi ibu hamil, frekuensi dan asupan makanan (karbohidrat, energi, protein), akses layanan kesehatan (ANC, K1, dan PMT). Analisis yang dilakukan berupa uji univariat, bivariat dengan menggunakan uji Chi square, dan multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil: Prevalensi KEK dalam penelitian ini adalah sebesar 23.4%. Variabel yang berhubungan dengan status KEK (p<0.05) dalam penelitian ini adalah jarak kehamilan, umur pertama menikah, dan PMT. Simpulan dan saran: faktor yang paling mempengaruhi KEK adalah usia pertama menikah. Diperlukan pendidikan gizi untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil megenai pentingnya nutrisi saat kehamilan serta terkait sumber dan cara yang tepat mengolah pangan lokal alami untuk mencukupi asupan nutrisi. Selain itu dibutuhkan edukasi untuk menunda usia pernikahan dan kehamilan agar mencapai usia ideal, serta mengatur jarak kelahiran ideal untuk meminimalisasi risiko KEK serta komplikasi kehamilan dan persalinan. Peningkatan pengetauan juga perlu didampingi dengan perubahan sikap, intensi dan ketersediaan akses untuk dapat mencapai perubahan perilaku masyarakat. Background: Chronic energy deficiency in pregnancy can cause mortality and morbidity in both maternal and her children. Factors associated with chronic energy deficiency to be known to determine an intervention for decreasing prevalence chronic energy deficiency. Objectives: To analyze the factors associated with chronic energy deficiency in Buol Regency. Methods: Design study was cross-sectional conducted in Buol Regency. Total sample was 239 pregnant women. The dependent variables was chronic energy deficiency status while the independent variable were subject characteristic, family income, age of first marriage, pregnancy distance, antenatal care, supplementary feeding, maternal nutrition knowledge, eating behavior, carbohydrate, energy, and protein intake . Statistical analysis were univariate, bivariate analysis using Chi Square, and multivariate analysis using logistic regression. Results: The prevalence of chronic energy deficiency in this study was 23.4%. Variables associated with chronic energy deficiency (p<0.05) was pregnancy distance, age of first marriage, and supplementary feeding. Conclusions and suggestions: age of first marriage is the strongest associated factor to CED. Nutritional education is needed to increase the knowledge of pregnant women to meet the importance of nutrition during pregnancy, related sources and ways to properly process natural local food to meet nutritional intake. In addition, education is needed to delay the age of marriage and pregnancy in order to reach the ideal age, and set the ideal birth distance to minimize the risk of CED and complications of pregnancy and childbirth. Increasing knowledge also needs to be accompanied by changes in attitudes, intentions and availability of access to be able to achieve changes in people's behavior. |