Praktek Kerja di Apotek Roxy Hasyim Periode 8 Februari-6 Maret 2021 "Pengkajian Rasionalitas dan Drug Related Problem pada Resep Polifarmasi di Apotek Roxy Hasyim pada Bulan Februari 2021" = Apothecary Internship Program at Roxy Hasyim Pharmacy since 8th February-6th March 2021 "Rationality and Drug Related Problem Assessment on Polypharmacy Prescriptions at Roxy Hasyim Pharmacy in February 2021"
Athalia Theda Tanujaya;
Jayadi Sutanto, supervisor; Amarila Malik, supervisor
(Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021)
|
Penggunaan beberapa macam obat, terutama lima atau lebih dalam sehari dapat dikategorikan sebagai pengobatan denganpolifarmasi. Pasien dengan polifarmasi harus mendapatkan perhatian khusus. Hal tersebut dikarenakan penggunaanbeberapa obat dalam waktu yang sama dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya adverse drug reaction, interaksi antar obat, menurunkan kualitas hidup, penggunaan obat yang tidak tepat indikasi, dan masalah lain terkait pengobatanpada pasien (Payne, 2016). Oleh karena itu, seluruh resep dengan polifarmasi harus mendapatkan pengkajian ulang agar dapat memastikan bahwa keselamatan pasien tetap terjaga. Apoteker harus dapat memahami dan menyadarikemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan dalam proses pelayanan; mengidentifikasi, mencegah, serta mengatasi masalah terkait obat yang mungkin terjadi (drug related problems); dan melindungi pasien dan masyarakat daripenggunaan obat yang tidak rasional sebagai bentuk mewujudkan keselamatan pasien. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pada laporan ini akan dilakukan pengkajian rasionalitas dan masalah terkait obat terhadap resep dengan polifarmasi. The use of several kinds of drugs, especially five or more in a day can be categorized as treatment with polypharmacy. Patients with polypharmacy should receive special attention. This is because the use of several drugs at the same time can increase the possibility of adverse drug reactions, interactions between drugs, reduce quality of life, use of drugs that are not properly indicated, and other problems related to treatment in patients (Payne, 2016). Therefore, all prescriptions with polypharmacy must be reviewed in order to ensure that patient safety is maintained. Pharmacists must be able to understand and be aware of the possibility of medication errors in the service process; identify, prevent, and overcome drug-related problems that may occur; and protect patients and the public from the irrational use of drugs as a form of realizing patient safety. Based on this background, this report will examine the rationality and problems related to prescription drugs with polypharmacy. |
PR-Athalia Theda Tanujaya2.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | PR-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource (rdcarrier) |
Deskripsi Fisik : | x, 25 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
PR-pdf | 16-23-71654899 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20524365 |