:: UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Peningkatan sifat mekanik paduan (90-x)Mg-9Al-Zn-xCa (x= 0, 1, 1.5 dan 2 wt.%) dengan rekayasa struktur mikro = Mechanical properties improvment (90-x)Mg-9Al-Zn-xCa (x= 0, 1, 1.5 and 2 wt.%) Alloy using microstructure enhancement

Adi Ganda Putra; Azwar Manaf, promotor; Djoko Hadi Prajitno, co-promotor; Budhy Kurniawan, examiner; Djati Handoko, examiner; Myrna Ariati Mochtar, examiner; Iskandar Muda, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Magnesium memiliki nilai massa jenis lebih ringan diantara logam-logam komoditi penyuplai industri otomotif lainnya yaitu 1,74 gr/cm3. Berat magnesium sendiri lebih ringan 30% terhadap aluminium dan 70% terhadap baja. Perbaikan sifat-sifat mekanik dan ketahanan korosi pada paduan Mg-Al-Zn dapat dilakukan secara intrinsic melalui penambahan unsur paduan, perlakuan panas dan modifikasi teknik fabrikasi. Peningkatan sifat mekanik pada paduan (90-x)Mg9AlZnxCa dilakukan dengan penambahan unsur Ca yang divariasikan konsentrasi (0; 1; 1,5 dan 2 % berat) dengan Teknik fabrikasi pembuatan paduan (90-x)Mg-9Al-1Zn-xCa melalui proses semi-solid casting metoda Thixoforming menjadi parameter penting untuk menghasilkan suatu produk komponen otomotif. Sampel yang diuji memiliki multi fasa yaitu fasa a-Mg struktur kristal Hexagonal space group P63/mmc, fasa kedua β-Mg17Al12 struktur kristal kubik space group I-m43 m dan fasa Al2Ca termasuk dalam struktur kristal kubik dengan space grup Fd-3m. Hasil SEM-EDS menunjukkan terbentuknya fasa Al2Ca pada batas butir dapat menghambat pertumbuhan butir baru dan mengurangi terbentuknya fasa β-Mg17Al12.
Pada sampel as-cast penambahan Ca 1 wt.% terjadi penurunan fraksi massa fasa a-Mg dan peningkatan fraksi massa fasa β-Mg17Al12. Pada sampel dengan penambahan Ca 1,5 dan 2 wt.% menunjukkan penurunan fraksi massa fasa a-Mg dan fasa β-Mg17Al12 serta adanya pembentukan fasa baru yaitu fasa Al2Ca. Pada sampel 1 wt.% Ca hasil proses thixoforming mengakibatkan penurunan fraksi massa fasa a-Mg, sedangkan fraksi massa fasa β-Mg17Al12 terjadi peningkatan yang signifikan. Pada sampel dengan penambahan Ca 1,5 dan 2 wt.% menunjukkan penurunan fraksi massa fasa a-Mg dan fasa β-Mg17Al12 serta adanya peningkatan pembentukan fasa baru yaitu fasa Al2Ca. Kekerasan tertinggi dihasilkan pada sampel 1 % berat Ca setelah dilakukan proses thixoforming dan ageing (T6) selama 20 jam sebesar 92,48 BHN. Pada pengukuran butir dengan metoda Jeffries teridentifikasi terjadi penghalusan butir sampai 17µm.

Magnesium has a lighter density value than other commodity metals supplying the automotive industry, namely 1.74 gr/cm3. The weight of magnesium itself is 30% lighter for aluminum and 70% for steel. Improvement of mechanical properties and corrosion resistance of Mg-Al-Zn alloys can be made intrinsically by adding alloying elements, heat treatment, and modification of fabrication techniques. The improvement of the mechanical properties of the alloy (90-x)Mg9AlZnxCa was carried out by adding elements of Ca with varying concentrations (0; 1; 1.5 and 2% by weight) with the fabrication technique of making alloys (90-x)Mg-9Al-1Zn-xCa through Thixoforming metal casting semi-solid process is a vital parameter to produce an automotive component product. The samples tested had multiple phases: the a-Mg phase with the Hexagonal space group P63/mmc crystal structure, the second phase β-Mg17Al12 cubic crystal structure with the space group I-m43 m, and the Al2Ca phase included in the cubic crystal structure with the space group Fd-3m. The SEM-EDS results show that the formation of the Al2Ca phase at the grain boundaries can inhibit the growth of new grains and reduce the formation of the β-Mg17Al12 phase.
In the sample addition of Ca one wt.%, there was a decrease in the mass fraction of the a-Mg phase and an increase in the mass fraction of the β-Mg17Al12 phase. The samples with the addition of Ca 1.5 and 2 wt.% showed a decrease in the mass fraction of the a-Mg and β-Mg17Al12 phases and the formation of a new phase, namely the Al2Ca phase. In the sample of 1 wt.% Ca, the thixoforming process resulted in a decrease in the mass fraction of the a-Mg phase, while the mass fraction of the β-Mg17Al12 phase experienced a significant increase. The sample with the addition of Ca 1.5 and 2 wt.% showed a decrease in the mass fraction of the a-Mg and β-Mg17Al12 phases and an increase in the formation of a new phase, namely the Al2Ca phase. The highest hardness produced in 1% by weight of Ca sample after thixoforming and aging (T6) for 20 hours was 92.48 BHN. In the grain measurement using the Jeffries method, the grains are refined to 17µm

 File Digital: 1

Shelf
 D-Adi Ganda Putra.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : D-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xxi, 105 pages : illustrations ; 28 cm. + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D-pdf 07-22-33716832 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20524472