Polemik Abu Nuwas dengan Ibrahim Al-Nazham dalam sya’ir Khamriyyat: Da’ ‘Anka Lawmi = Abu Nuwas' polemic with Ibrahim Al-Nazham in wine poetry: Da' 'Anka Lawmi
Hadi Sabila Arrasyad;
Bastian Zulyeno, supervisor
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)
|
Penelitian ini membahas tentang syair Abu Nuwas bertema minuman keras atau khamriyyat yang berjudul Da’ Anka Laumi. Tema khamr bukanlah tema yang baru dalam kesusastraan Arab, namun tema tersebut mulai populer pada masa Abbasiyah (abad ke-7), dan Abu Nuwas salah satu penyair yang masyhur menulis syair dengan tema tersebut. syair Da’ Anka Laumi adalah syair yang digubah Abu Nuwas setelah Ia mendapat kritikan dari seorang ulama Mu’tazilah bernama Ibrahim Al-Nazham. Kemudian penelitian ini bertujuan untuk mengungkap unsur-unsur intrinsik yang ada dalam syair tersebut dengan pendekatan teori strukturalisme. Hasil temuan dalam penelitian ini dari ide, emosi, imajinasi, gaya puisi, dan irama atau rima digunakan oleh Abu Nuwas untuk mengungkapkan sentimen pribadinya terhadap minuman keras sekaligus respon atas kritik Ibrahim Al-Nazham. Abu Nuwas menuangkan idenya dalam syair yang digambarkan mengggunakan gaya bahasa yang penuh imajinasi dengan irama dan rima yang konsisten untuk mengungkapkan emosi- emosinya. Setiap unsur-unsur intrinsik tersebut saling berkaitan dan bergantung sehingga menjadi satuan yang koheren. This study discusses Abu Nuwas's poem with the theme of wine or khamriyyat entitled Da' Anka Lawmi. The theme of khamr is not new in Arabic literature, but the theme became popular during the Abbasid era (7th century), and Abu Nuwas was one of the famous poets who wrote poetry on this theme. Da' Anka Laumi's poetry is a poem composed by Abu Nuwas after he received criticism from one of Mu'tazilah followers named Ibrahim Al-Nazham. This study aims to reveal the intrinsic elements in the poem with a structuralism theory approach. The findings in this study of ideas, emotions, imagination, poetry style, and rhythm or rhyme are used by Abu Nuwas to express his sentiments towards the wines. Abu Nuwas expresses his ideas in poetry which is described using an imaginative language style with consistent rhythms and rhymes to express his emotions. Each of these intrinsic elements is interrelated and dependent so that they become a coherent unit. |
TA-Hadi Sabila Arrasyad.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | TA-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | vi, 28 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA-pdf | 16-22-46257904 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20524478 |