Tekanan Gaokao melalui penokohan Weilai dalam Film Better Days-Shàonián De Nǐ (2019) = Gaokao pressure through Weilai characterization in Better Days-Shàonián De Nǐ (2019)
Salsabila Almira Raissa;
Adi Kristina Wulandari, supervisor; Nurni Wahyu Wuryandari, examiner; Rahadjeng Pulungsari Hadi, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)
|
Film Better Days (少年的你) merupakan film adaptasi dari novel In His Youth, In Her Beauty (少年的你,如此美丽) karya Jiu Yuexi yang rilis pada 25 Oktober 2019. Film ini berkisah tentang seorang siswi SMA tingkat akhir bernama Chennian yang merupakan korban perundungan dari Weilai, Luoting, dan Xumiao dalam persiapan untuk mengikuti ujian Gaokao. Chennian menjadi korban perundungan karena ia merupakan lawan tangguh dalam ujian Gaokao. Weilai merupakan seorang perundung yang digambarkan sebagai generasi muda Cina yang berusaha meraih kesuksesan masa mudanya dalam mengikuti ujian Gaokao. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penokohan Weilai sebagai representasi generasi muda Cina dalam persiapan mengikuti ujian Gaokao. Metode yang digunakan dialah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tekanan ujian Gaokao dan penokohan Weilai. Hal tersebut dapat dilihat melalui tiga hubungan antara Weilai dengan teman-teman. Dengan adanya pembuktian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat sisi lain dari perjuangan pelajar Cina dalam mengejar kesuksesan yang menodai semangat mulia ujian Gaokao. Better Days (少年的你) is a film adaptation of the novel In His Youth, In Her Beauty (少 年的你,如此美丽) by Jiu Yuexi which was released on October 25, 2019. This film is about a final year high school student named Chennian. who was the victim of bullying from Weilai, Luoting, and Xumiao in preparation for the Gaokao exam. Chennian became a victim of bullying because she was a tough opponent in the Gaokao exam. Weilai is a bully who is described as a young generation of China who is trying to achieve success in her youth in taking the Gaokao exam. This study aims to analyze the characterization of Weilai as a representation of the Chinese young generation in preparation for taking the Gaokao exam. The method used is a qualitative method. The results showed that there was a relationship between Gaokao test pressure and Weilai's characterization. This can be seen through the three relationships between Weilai and friends. With this evidence, it can be concluded that there is another side to the struggle of Chinese students in pursuing success that tarnishes the noble spirit of the Gaokao exam. |
MK-Salsabila Almira Raissa.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text ;text ;text |
Tipe Media : | unmediated ; computer ;unmediated ; computer ;unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource ;volume ; online resource ;volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | viii, 22 pages : illustrations ; 28 cm. + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 11-23-89213732 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20524730 |