:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Praktik Kerja di PT Mahakam Beta Farma periode September – Oktober 2021 dan Apotek Roxy Pitara periode Desember 2021 = Internship at PT Mahakam Beta Farma period September - October 2021 and Apotek Roxy Pitara period Desember 2021

Cahya Permana Apriansah; Setiawan, supervisor; Widya Dwi Aryati, supervisor; Delia Setiawati, supervisor; Widya Dwi Aryati, supervisor (Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Medication error merupakan kejadian yang merugikan pasien akibat pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan, yang sebetulnya dapat dicegah. Pengkajian resep merupakan hal yang penting dalam mencegah terjadinya kesalahan pemberian obat (medication error). Pengkajian resep wajib dilakukan oleh apoteker pada alur pelayanan resep yang meliputi kajian administratif, kajian kesesuaian farmasetik, dan kajian pertimbangan klinis. Data yang terdapat pada tugas khusus ini diambil berdasarkan resep pada periode November 2021 di Apotek Roxy Pitara. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengklasifikasikan resep yang diterima oleh Apotek Roxy Pitara berdasarkan tanggal diterimanya resep masuk dan kemudian diambil secara acak sebanyak tiga resep. Selanjutnya dilakukan pengkajian terhadap tiga resep yang telah diambil secara acak, meliputi kajian administratif, kajian kesesuaian farmasetik, dan kajian pertimbangan klinis.
Hasil pengkajian resep menunjukkan bahwa tidak terdapat resep yang memenuhi seluruh aspek administratif. Seluruh resep tidak mencantumkan berat badan pasien dan paraf dokter. Dari hasil kajian kesesuaian farmasetik, terdapat dua resep (resep 2 dan resep 3) yang memenuhi seluruh aspek kesesuaian farmasetik. Satu resep lainnya (resep 1) tidak memenuhi aspek kesesuaian farmasetik karena tidak mencantumkan kekuatan sediaan. Dari hasil kajian pertimbangan klinis, tidak terdapat resep yang memenuhi seluruh aspek pertimbangan klinis. Dua resep (resep 1 dan resep 3) tidak memenuhi aspek pertimbangan klinis karena tidak mencantumkan berat badan pasien anak, sehingga tidak dapat diketahui ketepatan dosis obat yang diberikan serta terdapat satu resep (resep 2) yang memiliki interaksi obat. Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari menteri kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Industri farmasi wajib memenuhi persyaratan CPOB. Salah satu area yang terdapat di industri farmasi adalah area produksi. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada area produksi, diantaranya adalah sistem tata udara yang memegang peran penting dalam industri farmasi untuk memberikan perlindungan terhadap lingkungan pembuatan produk, memastikan produksi obat yang bermutu serta memberikan lingkungan kerja yang nyaman bagi personil. Setiap industri farmasi perlu melakukan pemantauan terhadap sistem tata udara.
Hasil dari pemantauan didokumentasikan dalam bentuk tren data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode retrospektif yang diperoleh dari data BAS (Building Automatic System) meliputi data suhu, kelembaban nisbi, dan perbedaan tekanan udara di Lantai 4 Area Produksi Solid (Kelas E) Non Sefalosporin PT Mahakam Beta Farma periode Januari – Juni 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencatat data suhu, kelembaban nisbi, dan perbedaan tekanan udara. Selanjutnya dilakukan pengolahan data yang dilakukan dengan cara memplotkan data ke dalam borang statistik (Microsoft Excel) dan dilanjutkan dengan pembuatan grafik untuk mengetahui pola serta pergerakan tren dari data suhu, kelembaban nisbi, dan perbedaan tekanan udara yang telah dipantau serta posisi dari data terhadap control limit atau spesifikasinya. Kemudian dilakukan evaluasi yang berisi hasil review dan evaluasi terhadap data yang diperoleh serta dibuat kesimpulan. Hasilnya sebagian besar memenuhi persyaratan, baik suhu, kelembaban nisbi, maupun perbedaan tekanan udara dengan rincian masing-masing yaitu suhu ≤25 ESCIC, kelembaban nisbi ≤65%, dan perbedaan tekanan udara ≥5 Pa. Namun, terdapat dua data yang melewati rentang specification limit, yaitu data kelembaban nisbi AHU 4.7 dan data perbedaan tekanan udara AHU 4.4, sehingga insiden/deviasi harus dibuat.

Medication error is an adverse event of the patient due to the use of drugs during the handling of health workers, which can actually be prevented. Prescription assessment is important in preventing medication errors. Prescription assessment must be carried out by pharmacists in the flow of prescription services that include administrative studies, pharmaceutical suitability studies, and clinical consideration studies. The data contained in this particular task were taken on the basis of prescriptions in the November 2021 period at the Apotek Roxy Pitara. The data collection was done by classifying the prescriptions received by Apotek Roxy Pitara based on the date of incoming prescriptions and then randomly taken three prescriptions. Furthermore, an assessment of three prescriptions that have been taken randomly, including administrative studies, pharmaceutical suitability studies, and clinical consideration studies. The results of the prescription review show that there is no prescription that meets all administrative aspects. The entire prescription does not list the patient's weight and the doctor's signature. From the results of the study of pharmaceutical suitability, there are two prescriptions (prescription 2 and prescription 3) that meet all aspects of pharmaceutical suitability. Other prescription (prescription 1) does not meet the pharmaceutical suitability aspect because it does not include the strength of the preparation (dosage). From the results of the clinical consideration study, there is no prescription that meets all aspects of clinical consideration. Two prescriptions (prescription 1 and prescription 3) do not meet the aspect of clinical consideration because it does not include the weight of the pediatric patient, so it cannot be known the accuracy of the dose of the drug given and there is one prescription (prescription 2) that has drug interactions.
The pharmaceutical industry is a business entity that has a license from the minister of health to carry out drug manufacturing activities or medicinal materials. The pharmaceutical industry is obliged to meet the requirements of GMP. One of the areas in the pharmaceutical industry is the production area. There are several things that need to be considered in the production area, including air conditioning systems that play important role in the pharmaceutical industry to provide protection for the product manufacturing environment, ensure quality drug production and provide comfortable working environment for personnel. Every pharmaceutical industry needs to monitor the air system.
The results of monitoring are documented in the form of data trends. The method used in this study is a retrospective method obtained from BAS (Building Automatic System) data including temperature, relative humidity, and air pressure differences data on the 4th floor of the Non Cephalosporin Solid Production Area (Class E) of PT Mahakam Beta Farma for the January – June 2021 period. Data collection is done by recording temperature, relative humidity, and air pressure differences data. Furthermore, data processing is done by plotting the data into a statistical form (Microsoft Excel) and followed by making graphs to determine the pattern and trend movement of temperature, relative humidity, and air pressure differences data that have been monitored and the position of the data against the control limit or specifications limit. Then conducted an evaluation that contains the results of the review and evaluation of the data obtained and made conclusions. The results mostly meet the requirements, both temperature, relative humidity, and air pressure differences with the details of each temperature is ≤25 ESCIC, relative humidity ≤65%, and air pressure difference ≥5 Pa. However, there are two data that pass through the specification limit range, namely relative humidity data AHU 4.7 and air pressure differences data AHU 4.4, so the incident / deviation must be made.

 File Digital: 1

Shelf
 PR-Cahya Permana Apriansah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : PR-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume
Deskripsi Fisik : ... pages : illustrations ; 28 cm. + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PR-pdf 16-23-16332648 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20524798