Full Description

Record of Work Karya Akhir
Cataloguing Source LibUI ind rda
Content Type text (rdacontent)
Media Type computer (rdamedia)
Carrier Type online resource (rdacarrier)
Physical Description xii, 60 pages : illustration + appendix
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 1
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
TA-pdf 16-23-46531962 TERSEDIA
No review available for this collection: 20524966
 Abstract
Prasasti Hor?n merupakan prasasti tembaga yang ditemukan di Kediri. Prasasti Hor?n sering dikaitkan dengan Perang Bubat yang terjadi di masa Majapahit. Prasasti ini hanya berisikan sambandha tanpa menyebutkan tahun ataupun nama raja, sehingga membuat beberapa peneliti memiliki pendapat masing-masing tentang Prasasti Hor?n. Oleh karena itu, penting dilakukan penelitian ulang terhadap prasasti Hor?n. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kronologi relatif dari Prasasti Hor?n dan menyusun rangkaian sejarah menggunakan data-data teraktual. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian epigrafi yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Prasasti Hor?n bukan berasal dari masa Majapahit, melainkan dari masa pemerintahan Mapañji Garasakan sekitar tahun 1050 Masehi yang ditulad pada masa Majapahit. Peristiwa yang dituliskan dalam prasasti Hor?n menunjukkan terjadinya serangan musuh Sunda ke Desa Hor?n dengan musuh Sunda yang dimaksud adalah Samarawijaya, Raja Pañjalu sekaligus anak Dharmawangsa Tguh, yang menjadi raja vasal di Jawa Barat. Penelitian ini juga mendukung pernyataan Boechari bahwa Prasasti Hor?n dibuat pada zaman yang sama dengan Mapañji Garasakan. ......Hor?n inscription is a copper plate inscription found in Kediri. Hor?n inscription often associated with Perang Bubat in Majapahit era. Hor?n Inscription doesn?t mention chronology or the king?s name, it makes some researchers have some difference ideas about Hor?n inscription, therefore this study is important to re-examine this inscription. The purpose of this study is to know the relative chronology of Inscription of Hor?n and composing historical story with newer data and research. The method used in this study is epigraphy method which are heuristic, critics or analyzed, interpretation, and historiography. The Result of this study shows that the inscription of Hor?n was not from Majapahit era, but from Garasakan era around 1050 D.C and copied in Majapahit era. The event written in Hor?n inscription showed about invasion of the enemy from Sunda to Hor?n village. The enemy from Sunda refer to Samarawijaya, King of Pañjalu, son of Dharmawangsa Tguh. Another result of this study is support the statement from Boechari that Hor?n inscription was promulgated at the same time with Mapañji Garasakan?s era