Korelasi antara setengah rentang lengan (Demi-Span) dengan tinggi badan aktual pasien rawat jalan Poliklinik Radioterapi RSCM = Correlation between the demi-span and actual height among outpatient in Department of Radiology RSCM
Angel Valenty Togi Marito;
Wiji Lestari, supervisor; Neng Tineh Kartinah, examiner
(Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021)
|
Latar belakang: Pasien kanker rentan mengalami limitasi fisik. Hal tersebut menyebabkan pengukuran tinggi badan menjadi tidak valid dalam menentukan status gizi. Disisi lain, penilaian status gizi menjadi penting karena pasien kanker sering mengalami malnutrisi. Sehingga, diperlukan pengukuran alternatif tinggi badan menggunakan panjang tubuh lainnya. Setengah rentang lengan (demi-span) menjadi pilihan sebab penggunaannya yang praktis dan tidak dipengaruhi usia sehingga lebih stabil. Tujuan studi ini untuk menganalisis korelasi antara demi span dengan tinggi badan. Metode: Metode penelitian adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain studi potong lintang. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan dilakukan pemilihan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling pada pasien yang terinklusi. Subjek yang diikutsertakan sebanyak 68 pasien. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rerata usia pasien kanker di poliklinik radioterapi RSCM adalah 48.5 tahun dengan mayoritas status gizi merupakan gizi cukup. Rerata demi-span pasien 80.54-5.55 cm dan rerata tinggi badan pasien 157.073-9.65 cm. Terdapat korelasi sangat kuat (r=0.905) antara tinggi badan dengan setengah rentang lengan.Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara panjang setengah rentang lengan (demi-span) terhadap tinggi badan pasien dengan korelasi sangat kuat, sehingga panjang setengah rentang lengan dapat digunakan untuk estimasi tinggi badan pada pasien dengan keterbatasan mobilitas. Perhitungan estimasi dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi linier. Introduction: Cancer patients may experience physical limitations. This causes invalid height measurement so that nutritional status can not be determined. However, nutritional status is important because cancer patients often have malnutrition. Therefore, alternative height measurement with other body parts used to estimate height. The demi-span measurement was chosen over other measures because it can be easily done and does not affected with age. The purpose of this study was to analyze correlation between demi-span and actual height.Method: This research method is a descriptive analysis with cross-sectional design approach. Secondary data used in this research. There are 68 patients included with simple random sampling method. Result: Result of this study showed the average age of cancer patients in department radiotherapy was 48.5 years (pre-elderly) and 35.3% cancer patients presented adequate nutritional status. Patient’s average demi-span was 80.54-5.55 cm and the average height was 157.073-9.65 cm. There are positively and significantly correlated correlation between demi-span to actual stature with strong coefficient correlation (r = 0.905). Conclusion: The demi-span length can be used to estimate stature in patient with disability limitation. The equation calculation can be done by using linear regression. |
S-Angel Valenty Togi Marito.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 44 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-22-70688143 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20525115 |