Latar belakang: Preeklampsia dengan gejala berat menunjukkan perburukkan yang progresif pada kondisi ibu dan fetus, dimana persalinan segera diperlukan. Metode persalinan yang sering ditemukan pada preeklampsia dengan gejala berat adalah seksio sesarea, meskipun metode ini memiliki risiko jangka panjang dan pendek pada ibu dan bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan dari preeklampsia dengan gejala berat dan kejadian seksio sesarea pada ibu hamil. Metode: Studi cross sectional dilakukan menggunakan rekam medik pasien ibu hamil di Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSCM pada bulan Maret-Oktober 2019. Sampel diambil dengan metode consecutive. Data diagnosis preeklampsia dan metode persalinan diambil dan diuji menggunakan uji Chisquare untuk mengetahui hubungan antara preeklampsia dengan gejala berat dan seksio sesarea. Hasil: Didapatkan jumlah 68 sampel yang dianalisis, dengan frekuensi ibu dengan preeklampsia dengan gejala berat 34 orang dan 34 lainnya hamil normal. Karakteristik ibu adalah: 75% berasal dari DKI Jakarta, 51,5% tidak bekerja, 77,9% berusia ideal, 63,2% multipara, 64,7% aterm, dan 64,7% bersalin seksio sesarea. Sebanyak 76,5% pasien preeklampsia dengan gejala berat dan 52,5% pasien tanpa preeklampsia dengan gejala berat bersalin sesar. Hasil uji bivariat adalah p=0,042; IK95%:1,021-8,173; OR=2,889. Indikasi paling umum di pasien preeklamsia dengan gejala berat adalah komplikasi ibu, seperti impending eclampsia, sedangkan pada ibu hamil normal adalah ketuban pecah dini. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara preeklampsia dengan gejala berat dan seksio sesarea. Studi selanjutnya sebaiknya menganalisis lebih jauh mengenai riwayat penyakit ibu, kegagalan induksi, dan nilai Bishop Introduction: Preeclampsia with severe features shows a progressive worsening of the condition of the mother and fetus, for which immediate delivery is required. The method that is often found in preeclampsia with severe features is cesarean section, although this method has long and short term risks to both the baby and the mother. The purpose of this study is to determine the relationship of preeclampsia with severe features and the incidence of cesarean section in pregnant women. Method: Cross-sectional study was conducted using the medical records of pregnant women at the Department of Obstetrics and Gynecology FKUI-RSCM in March-October 2019. Samples were taken using the consecutive method. Data on the diagnosis of preeclampsia and method of delivery were taken and tested using the Chi-square test to determine the relationship between preeclampsia with severe symptoms and cesarean section. Result: A total of 68 samples were analyzed, where 34 of those are patient with preeclampsia with severe features and the other 34 were not. A total of 76.5% of preeclampsia with severe features patients and 52.5% of patients without preeclampsia with severe symptoms had cesarean delivery. The test results showed a significant relationship between preeclampsia with severe symptoms and cesarean section (p=0.042; 95% CI: 1.021-8.173; OR=2.889). The most common indication for patients with preeclampsia with severe features is maternal complication (impending eclampsia), meanwhile in healthy patients is premature rupture of membrane. Conclusion: There is a meaningful relationship between preeclampsia with severe features and cesarean section. Future studies should further analyze factors such as induction failur, Bishop score, and maternal disease history. |