:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Konstruksi Misoginis Terhadap Perempuan Monastik: Perjuangan Bhikkhuni Untuk Menghadapinya dan Mengeksistensikan Kelompoknya = Misogynistic Construction on Monastic Women: Bhikkhuni's Struggle to Confront It and Streamline Her Group

Dharmika Pranidhi; Mia Siscawati, supervisor; Widjajanti M. Santoso, supervisor; Justina Rostiawati, examiner (Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Bhikkhuni sebagai perempuan monastik mengalami konstruksi misoginis, sehingga perlu berjuang menghadapinya dengan strategi dalam mengeksistensikan kelompoknya. Penelitian kualitatif ini berdasarkan pada narasi subjek penelitian dengan kerangka analisis teori teologi feminis Mary Daly dan konstruksi misoginis Alan Sponberg. Studi ini menggunakan wawancara mendalam menggali pengalaman hidup dan pandangan bhikkhuni serta observasi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan bertransformasi menjadi bhikkhuni berdasarkan dua hal, yaitu keyakinan dan sarana pelatihan. Pandangan terhadap konstuksi misoginis seperti perempuan merupakan makhluk sensual, memiliki tubuh tidak suci, terlahir akibat karma buruk, mengurangi masa dharma, peraturan yang memberatkan dibantah oleh para bhikkhuni. Konstruksi misoginis tersebut berdasarkan pada ajaran yang dipengaruhi nilai patriarkal. Bentuk pencekalan hingga upaya halus untuk menghilangkan organisasi bhikkhuni pun terjadi. Perjuangan bhikkhuni dengan membangun komunitas, kerjasama dengan organisasi luar negeri hingga melakukan berbagai kegiatan dalam mengeskpresikan eksistensi kelompoknya pun turut menjadi strategi dalam mematahkan berbagai bentuk konstruksi misoginis.

This research shows the misogynistic construction of monastic women, especially the struggle and strategy of the Bhikkhuni to express its’s existence. This qualitative research used the narrative of three Bhikuni, within the analytical framework of Mary Daly's feminist theological theory and Alan Sponberg's misogynistic construction. This study conducted in-depth interviews on life experiences and views from the perspective of Bhikkhuni, as well as participatory observations. The results showed that women transformed themselves into Bhikkhuni based on two things: strong belief and training facilities. Misogynistic views on construction vary, such as women sensual beings, impure bodies, born as a result of bad karma, reduced the period of dharma and burdensome rules, are denied by Bhikkhuni. The misogynistic construction is based on patriarchal characteristics. To this moment subtle attempts such as banning in order to eliminate the Bhikkhuni organization followed. The struggle of the Bhikkhuni is several: by building communities, also with foreign organizations, by carrying out various activities to show the existence of their groups has also become a strategy to break various forms of misogynistic construction.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Dharmika Pranidhi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2022
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource (rdcarrier)
Deskripsi Fisik : xii, 108 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-23-54084555 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20525533