Latar Belakang: Penampilan gigi berdampak langsung terhadap kepercayaan diri serta kualitas hidup seseorang. Masih banyak individu yang belum puas akan penampilan gigi mereka dan ingin memperbaikinya. Perawatan veneer gigi menjadi salah satu perawatan yang diminati untuk memperbaiki penampilan gigi seseorang, adanya media dan iklan yang menekankan akan pentingnya penampilan seseorang, meningkatkan permintaan akan perawatan estetika gigi khususnya veneer gigi. Keinginan pasien untuk memiliki senyum sempurna perlu diimbangi dengan kesadaran yang tepat akan risiko yang dapat terjadi. Pengetahuan akan perawatan gigi dengan restorasi veneer yang tepat belum banyak diteliti. Menilai pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai suatu perawatan penting bagi dokter gigi karena hasil evaluasi tingkat pengetahuan tersebut akan membantu dalam menilai atau menekankan perlunya meningkatkan kesadaran. Pada penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kesadaran dan pengetahuan perawatan veneer gigi belum memuaskan dan perlu ditingkatkan. Penelitian mengenai kesadaran perawatan veneer gigi belum pernah dilakukan sebelumnya di Indonesia. Tujuan: Menilai kesadaran, pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap perawatan veneer gigi serta hubungannya dengan karakteristik sosiodemografi.Metode: Sebuah studi cross-sectional dilakukan dengan menggunakan survei online pada populasi Indonesia berusia 17 tahun ke atas, yang tinggal di wilayah Jabodetabek. Studi berbasis kuesioner yang terdiri dari tiga bidang utama, yaitu data sosiodemografi, pengetahuan, serta sikap dan opini terhadap perawatan veneer gigi. Data diolah menggunakan SPSS dengan uji Chi Square, Kruskall-Wallis dan Mann-Whitney. Hasil: Pada penelitian ini, terdapat 446 responden yang mengisi kuesioner sesuai dengan kriteria inklusi. Responden penelitian didominasi oleh perempuan (69,7%), Rerata usia responden adalah 31,44 ± 10,64 tahun, dengan kelompok usia terbanyak adalah kelompok usia dewasa 26 - 45 tahun (50,4%). Terdapat perbedaan bermakna antara kesadaran dengan jenis kelamin. Rerata pengetahuan perawatan veneer gigi masyarakat adalah 13,54 ± 2,78 dan median 14(3-21). Terdapat perbedaan bermakna antara pengetahuan dengan jenis kelamin dan usia. Alasan utama orang melakukan veneer gigi adalah untuk memiliki senyum yang indah. Sedangkan kendala orang melakukan veneer gigi adalah alasan keuangan. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kesadaran dan pengetahuan dengan jenis kelamin dan usia. Mayoritas masyarakat Indonesia sudah sadar akan perawatan veneer gigi. Namun, rerata pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai perawatan veneer gigi kurang memuaskan dan perlu adanya peningkatan pengetahuan. Background: The appearance of teeth has a direct impact on a person's self-confidence and quality of life. There are still many individuals who are not satisfied with their dental appearance and want to improve it. Dental veneers are one of the most popular treatments to improve the appearance of one's teeth. The existence of media and advertisements that emphasize the importance of one's appearance, increases the demand for dental aesthetic treatments, especially dental veneers. The patient's desire to have a perfect smile needs to be balanced with proper awareness of the risks that can occur. Knowledge of dental treatment with proper veneer restorations has not been widely studied. Assessing people's knowledge and attitudes about a treatment is important for dentists because the results of evaluating the level of knowledge will help in assessing or emphasizing the need to raise awareness. In previous studies, it was stated that awareness and knowledge about dental veneer treatment was not satisfactory and needed to be improved. Research on dental veneers awareness care has never been done before in Indonesia. Objective: Assessing the public's awareness, knowledge and attitude towards dental veneer treatment and its relationship to sociodemographic characteristics. Methods: A cross-sectional study was conducted using an online survey of the Indonesian population aged 17 years and over, living in Jabodetabek. A questionnaire-based study consisting of three main areas, namely sociodemographic data, knowledge, and attitudes and opinions on dental veneer treatment. Data were processed using SPSS with Chi Square, Kruskall-Wallis and Mann-Whitney tests. Result: In this study, there were 446 respondents who filled out the questionnaire according to the inclusion criteria. Respondents were dominated by women (69.7%), the average age of respondents was 31.44 ± 10.64 years, with the most age group being the adult age group 26-45 years (50.4%). There is a significant difference between awareness and gender. The average knowledge of dental veneer treatment in the community is 13.54 ± 2.78 with the median of 14 (3-21). There is a significant difference between knowledge and gender along with age. The main reason people get dental veneers is to have a beautiful smile. Meanwhile, the obstacle for people to do veneers is because of financial reason.Conclusion: There is a relationship between awareness and knowledge with gender and age. The majority of Indonesian people are aware of dental veneer treatment. However, the average knowledge of Indonesian people about dental veneer treatment is not satisfactory and there are needs to increase the knowledge about dental veneer. |