Tantangan yang ditemukan ibu bekerja dalam pengasuhan salah satunya adalah pengaplikasian komunikasi yang baik dengan remaja karena ibu bekerja dan remaja lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mindful parenting dan komunikasi pada ibu bekerja yang memiliki anak berusia remaja. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 118 orang dengan karakteristik ibu bekerja sekaligus mengurus rumah tangga dan memiliki anak berusia 10-18 tahun (M= 13.68). Data dalam penelitian ini diambil menggunakan alat ukur Interpersonal Mindfulness in Parenting (IM-P) untuk mengukur mindful parenting dan Parent-Adolescent Communication Scale (PACS) untuk mengukur komunikasi antara ibu dan remaja. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara mindful parenting dengan komunikasi ibu–anak remaja (r= 0.610, n=118, p = 0.05, two-tailed). Maka dari itu, apabila ibu memiliki hasil skor mindful parenting yang tinggi, maka kemampuan komunikasi ibu anak akan lebih baik, begitupun sebaliknya. One of the challenges faced by working mothers in parenting is the application of communication with adolescents because working mothers and adolescents spend more time outside the house. So, the aim of this study is to see the correlation between mindful parenting and mother-adolescent communication among working mothers with adolescents. Participants who took part in this study were 118 working mothers from various places in Indonesia and having adolescent (M= 13.68). The data were collected using Interpersonal Mindfulness in Parenting (IM-P) to measure mindful parenting and Parent-Adolescent Communication Scale (PACS) to measure the degree of communication between mother and adolescent. The result in this study indicates that there is a significant positive correlation between mindful parenting and mother-adolescent communication (r= 0.610, n=118, p = 0.05, two-tailed). Therefore, if a mother has a higher level in mindful parenting, she will have a better ability to communicate with adolescents and vice versa. |