:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Vaksinasi COVID-19 pada Remaja Berumur 12-17 Tahun di Kota Bekasi = Factors Associated with Utilization of COVID-19 Vaccination Service in Adolescents Aged 12-17 Years in Bekasi City

Dewi Mardiana; Puput Oktamianti, supervisor; Helen Andriani, examiner; Indah Rosana Djajadiredja, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Data per tanggal 1 Oktober 2021 pukul 18.00 WIB, sebanyak 62.441 (25,40%) remaja di kota Bekasi sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan sebanyak 56.090 (22,81%) remaja di kota Bekasi sudah mendapatkan vaksin dosis kedua (Kementerian Kesehatan RI, 2021f). Masih rendahnya pemanfaatan pelayanan vaksinasi pada remaja dan dibukanya sekolah dapat mengakibatkan remaja menjadi agen penularan potensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan vaksinasi COVID-19 pada remaja berumur 12-17 tahun di Kota Bekasi. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner online. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 520 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis chi square dengan level kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 92,9% remaja berumur 12-17 tahun sudah divaksinasi dan 7,1% remaja berumur 12-17 tahun belum/tidak divaksinasi. Terdapat hubungan yang signifikan antara norma sosial (p value = 0,006), teknologi (p value < 0,001), aksesibilitas geografis (p value <0,001), ketersediaan pelayanan vaksinasi COVID-19 (p value = 0,006), pelayanan tenaga kesehatan (p value = 0,006), pendidikan (p value < 0,001), persepsi (p value = 0,011), dan self efficacy (p value = 0,001). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p value = 0,860), pengetahuan (p value = 0,231), dan cues to action (p value = 0,109). Berdasarkan hasil penelitian, perlu mensosialisasikan informasi terkini terkait COVID-19 dan vaksin COVID-19 dengan menggunakan internet dan media sosial, menggencarkan layanan vaksinasi door to door, menggunakan layanan telemedicine untuk berkonsultasi dengan dokter jika orang tua masih merasa ragu untuk divaksinasi COVID-19, dan melakukan pelatihan kepada vaksinator.

COVID-19 vaccination program for adolescents aged 12-17 years began on July 1, 2021. Data as of October 1, 2021 at 06.00 PM, as many as 62.441 (25,4%) adolescents in Bekasi City have received the first dose of vaccine and as many as 56,090 (22.81%) adolescents in the city of Bekasi have received the second dose of vaccine (Kementerian Kesehatan RI, 2021f). Low utilization of COVID-19 vaccination service for adolescents and opening of schools can result adolescents becoming potential agents of transmission. This study aims to determine the factors that affecting utilization of COVID-19 vaccination services in adolescents aged 12-17 years in Bekasi City. Study design used in this study was cross sectional using an online questionnaire. The sample size in in this study was 520 respondents. The analysis used is chi square analysis with 95% confidence interval. The results showed that 92.9% of adolescents aged 12-17 years had been vaccinated and 7.1% of adolescents aged 12-17 years had not/not vaccinated. There is a significant relationship between social norms (p value = 0.006), technology (p value < 0.001), geographic accessibility (p value < 0.001), availability of COVID-19 vaccination services (p value = 0.006), health care services (p value = 0.006), education (p value = 0.000), perception (p value = 0.011), and self-efficacy (p value = 0.001). There is no significant relationship between gender (p value = 0.860), knowledge (p value = 0.231), and cues to action (p value = 0.109). Based on the results of the study, it is necessary to disseminate the latest information related to COVID-19 and the COVID-19 vaccine by utilizing the internet and social media, intensify door-to-door vaccination services, use telemedicine services to consult with doctors if parents still have doubts about being vaccinated against COVID-19, and training for vaccinators.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Dewi Mardiana.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xviii, 128 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-23-89280986 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20526166