Emerging adults sedang diperhadapkan dengan berbagai tugas perkembangan dalam masa transisi menuju kedewasaan. Untuk dapat memenuhi tugas perkembangan yang tidak mudah, emerging adults memerlukan resiliensi yang tinggi. Resiliensi turut dipengaruhi oleh hubungan orang tua-anak, termasuk persepsi emerging adults mengenai penerimaan dan penolakan oleh ibu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang melihat peran perceived maternal acceptance-rejection terhadap resiliensi pada emerging adults. Penelitian ini melibatkan 218 partisipan emerging adults berusia 18-25 tahun (M = 20,40, SD = 1,604) dengan dominasi jenis kelamin perempuan (n=154, 70,6%). Hasil penelitian menggunakan alat ukur RS-14 dan Adult PARQ/S: Mother Version menunjukkan bahwa perceived maternal acceptance-rejection secara signifikan menjadi prediktor dari resiliensi (F(4,213) = 6,350, p < 0.05, R2 = 0,107, adjusted R2 = 0,090) di mana variabel ini dapat meningkatkan resiliensi. Dari keempat dimensi perceived maternal acceptance-rejection, hanya dimensi maternal warmth and affection yang dapat memprediksi resiliensi ( = -.393, t(213) = -4.488). Oleh karena itu, diperlukan persepsi yang positif mengenai penerimaan dari ibu untuk dapat meningkatkan resiliensi yang lebih tinggi. During their transition to adulthood, emerging adults experience a variety of developmental tasks. To complete these tough developmental tasks, emerging adults must be resilient. The parent-child relationship is one of the factors that contribute to high resilience. One form of the parent-child relationship is emerging adults’ perceived maternal acceptance-rejection. The objective of this research is to investigate the impact of perceived maternal acceptance-rejection on the resilience of emerging adults. A total of 218 emerging adults aged 18 to 25 years old took part in the study. (M = 20.40, SD = 1.604) with a female predominance (n=154, 70,6%). The result of the study using RS-14 and Adult PARQ/S: Mother Version indicates that perceived maternal acceptance-rejection is significantly predicts emerging adults' resilience (F(4,213) = 6,350, p < 0.05, R2 = 0,107, adjusted R2 = 0,090) in which this variable increases resilience. Of the four dimensions, only maternal warmth and affection dimension can predict resilience ( = -.393, t(213) = -4.488). As a result, for emerging adults to be resilient, they must have a positive perception of maternal acceptance. |