Secara umum, Indonesia merupakan negara dengan tingkat perceraian tertinggi di Asia Tenggara, khususnya pada pasangan yang baru menikah. Faktor yang sering menjadi penyebab dari perceraian adalah konflik dan faktor keuangan. Adanya pandemi Covid-19 membuat konflik semakin sulit diselesaikan dan stres perkawinan meningkat. Penelitian ini menggunakan metode regresi berganda untuk melihat peran ketidaksetiaan keuangan dan faktor kepribadian terhadap stres perkawinan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Financial Infidelity Scale, Big Five Inventory, dan Revised Dyadic Adjustment Scale. Penelitian dilakukan pada 932 orang partisipan dengan usia perkawinan 0-5 tahun yang didapatkan melalui convenience sampling, dimana partisipan diambil berdasarkan kesukarelaan untuk bersedia mengisi kuesioner melalui Google Form. Hasil penelitian menemukan terdapat pengaruh ketidaksetiaan keuangan dan conscientiousness terhadap stres perkawinan. In general, Indonesia is a country with the highest divorce rate in Southeast Asia, especially for newly married couples. Factors that are often causing the divorce are conflict and financial factors. The Covid-19 pandemic has made conflicts even more difficult to resolve and marital distress has increased. Multiple linear regression have been used to investigate the role of financial infidelity and conscientiousness in marital distress. The instruments used in this research were Financial Infidelity Scale, Big Five Inventory and Revised Dyadic Adjustment Scale. The study was conducted on 932 participants with a marriage age of 0-5 years obtained through convenience sampling where participants were taken on a voluntary basis to fill out a questionnaire via Google Form. The results showed that there was an effect of financial infidelity and conscientiousness on marital distress. |