Penelitian mengenai analisis biofiksasi CO2 (cyanobacteria) Synechococcus HS-9 dengan variasi konsentrasi CO2 pada rectangular airlift Photobioreactor telah dilakukan. Synechococcus HS-9 merupakan cyanobacteria hasil isolasi dari sumber air panas di wilayah Rawa Danau, Banten yang merupakan koleksi dari Laboratorium Taksonomi Tumbuhan Departemen Biologi FMIPA UI, Depok. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan Synechococcus HS-9 setelah diberikan CO2 dengan kosentrasi tertentu serta konsentrasi CO2 optimal untuk pertumbuhan Synechococcus HS-9. Synechococcus HS-9 ditumbuhkan dalam sistem rectangular airlift photobioreactor pada kecepatan aerasi 2 LPM dengan variasi CO2 sebesar 1,5%; 3%; 5%; serta tanpa tambahan CO2. Data yang diamati pada penelitian adalah biofiksasi CO2, pertumbuhan Synechococcus HS-9, serta kondisi lingkungan pertumbuhan Synechococcus HS-9. Hasil pengamatan biofiksasi CO2 menunjukkan nilai bio-fixation rate dari Synechococcus HS-9 adalah 4,48 g/L/d dan nilai CO2 removal efficiency sebesar 83,4% pada tambahan CO2 sebesar 5%. Hasil pengamatan pertumbuhan Synechococcus HS-9 menunjukkan variasi tambahan CO2 sebesar 3% menghasilkan pertumbuhan palilng optimal, hal tersebut dilihat dari jumlah produksi biomassa kering yang paling besar, yaitu 3,022 gram. Kondisi lingkungan pertumbuhan Synechococcus HS-9 juga mengalami perubahan, terutama pada nilai pH lingkungan. Penambahan CO2 pada kultivasi Synechococcus HS-9 menyebabkan turunnya nilai pH dibandingkan dengan kultivasi Synechococcus HS-9 yang tidak diberikan tambahan CO2. Hasil penelitian menunjukkan penambahan CO2 mempengaruhi pertumbuhan Synechococcus HS-9. Konsentrasi optimal CO2 untuk pertumbuhan Synechococcus HS-9 adalah 3%, sedangkan untuk biofiksasi CO2 adalah 5%. Research on the analysis of biofixation Synechococcus HS-9 with variations in CO2 concentration in a rectangular airlift photobioreactor has been carried out. Synechococcus HS-9 is cyanobacteria isolated from hot springs in the Rawa Danau area, Banten, which is a collection of the Plant Taxonomy Laboratory, Department of Biology, FMIPA UI, Depok. This study aims to determine the growth of Synechococcus HS-9 after being given CO2 with a certain concentration and what is the optimal concentration of CO2 for the growth of Synechococcus HS-9. Synechococcus HS-9 was grown in a rectangular airlift photobioreactor system at aeration speed of 2 LPM with CO2 variations of 1,5%; 3,%; 5%; and without additional CO2. The data observed in this study were the biofixation of CO2, the growth of Synechococcus HS-9, and environmental conditions for the growth of Synechococcus HS-9. The results of CO2 biofixation observations showed that the bio-fixation rate of Synechococcus HS-9 was 4.48 g/L/d and the value of CO2 removal efficiency was 83.4% with the addition of 5% CO2. The results of the observation of the growth of Synechococcus HS-9 showed an additional variation of 3% CO2 resulted in the most optimal growth, this was seen from the largest amount of dry biomass production, which was 3.022 grams. The environmental conditions for the growth of Synechococcus HS-9 also changed, especially in the pH value of the environment. The addition of CO2 to the cultivation of Synechococcus HS-9 caused a decrease in the pH value compared to the cultivation of Synechococcus HS-9 which was not given additional CO2. The results showed that the addition of CO2 affected the growth of Synechococcus HS-9. The optimal CO2 concentration for Synechococcus HS-9 growth was 3%, while for CO2 biofixation was 5%. |