Persepsi Ortodontis dan Masyarakat Awam Indonesia terhadap Hasil Perawatan Hipodonsia Insisif Lateral Rahang Atas Bilateral = Perception Differences of Indonesian Orthodontists and Laypeople on the Treatment Result of Bilateral Upper Lateral Incisor Hypodontia
Jessyca;
Benny M. Soegiharto, supervisor; Siregar, Erwin, supervisor; Retno Widayati, examiner; Miesje Karmiati Purwanegara, examiner; Fadli Jazaldi, examiner
(Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022)
|
Tujuan: Mengetahui perbedaan persepsi antara ortodontis dengan masyarakat awam serta pria dengan wanita dalam menilai hasil perawatan hipodonsia insisif lateral rahang atas bilateral. Metode penelitian: Bentuk, warna, dan tepi gingiva gigi insisif lateral rahang atas bilateral dimodifikasi secara digital sebagai simulasi hasil perawatan hipodonsia insisif lateral rahang atas bilateral. Ketiga foto hasil modifikasi dilampirkan pada kuesioner berbasis digital lalu dinilai oleh 100 ortodontis dan 100 masyarakat awam, terdiri dari 100 pria dan 100 wanita. Penilaian dilakukan dengan metode Visual Analogue Scale (VAS) dan uji statistik dilakukan dengan uji-t tidak berpasangan. Hasil: Perbedaan bermakna secara statistik ditemukan pada persepsi ortodontis dan masyarakat awam terhadap foto perawatan dengan substitusi kaninus tanpa rekonturing dan foto perawatan dengan protesa. Kesimpulan: Ortodontis dan masyarakat awam memiliki persepsi yang berbeda terhadap hasil perawatan hipodonsia insisif lateral rahang atas bilateral, sedangkan jenis kelamin tidak mempengaruhi persepsi terhadap hasil perawatan hipodonsia insisif lateral rahang atas bilateral. Objectives: This study aimed to compare the perception of Indonesian orthodontists and laypeople as well as men and women to the treatment of bilateral upper lateral incisor hypodontia. Methods: Shape, color, and gingival margin of bilateral upper lateral incisor were digitally modified as a simulation of bilateral upper lateral incisor hypodontia treatment result. Three modified photos were presented in a digital-based questionnaire and assessed by 100 orthodontists and 100 laypeople, consisting of 100 men and 100 women. The assessment was done using Visual Analogue Scale (VAS) and unpaired t-test was used to process the data. Results: Statistically significant differences were found between the perception of orthodontists and laypeople to the treatment utilizing canine substitution without recontouring, along with the treatment using prosthesis. Conclusions: Orthodontists and laypeople have different perceptions to the treatment results of bilateral upper lateral incisor hypodontia, while gender does not affect the perception to the treatment results. |
SP-Jessyca.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | SP-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 56 pages : illustraton + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
SP-pdf | 16-23-87222166 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20526725 |