Sel surya perovskit (PSC) efisiensi tinggi biasanya didasarkan pada ETL TiO2. Namun, sistem berbasis TiO2 memerlukan proses di atas 450â. Metode suhu rendah sangat penting untuk komersialisasi PSC yang fleksibel. Oleh karena itu, SnO2 datang sebagai kandidat yang menjanjikan yang dapat menggantikan TiO2 sebagai ETL karena SnO2 dapat diproses menggunakan metode suhu rendah. Sintesis dilakukan dengan metode yang simple pada suhu yang relatif rendah, dan dilanjutkan dengan proses deposisi ETL dengan variasi temperatur 90â, 120â, 150â, 190â, dan 220â. Sampel dilakukan karakterisasi menggunakan XRD, SEM, dan UV-Vis. Untuk sampel hasil sintesis didapatkan Ukuran kristal sebesar 7,82 nm dan diameter nanopartikel sebesar 0,21 μm. serta memiliki Nilai energi celah pita (Eg) sebesar 5,21 eV. Akan tetapi setelah dilakukan anil untuk proses deposisi, Nanopartikel mengalami pertumbuhan ukuran diameter. Hasilnya dengan variasi anil 90â, 120â, 150â, 190â, dan 220â adalah 0.21; 0.20; 0.20; 0.22 and 0.23 μm secara berturut-turut. Dan untuk hasil dari kurva absorbansi setelah dilakukan proses anil, hasilnya menunjukkan kelima sampel tidak memiliki nilai absorbansi. Terbukti dengan dilakukannya pengujian efisiensi pada kelima variasi anil, hasilnya menunjukkan kelima sampel memiliki nilai efisiensi yang sangat kecil dengan nilai PCE paling besar sebesar 0,01% pada variasi suhu 190â. Kemudian, dilakukan uji efisiensi dengan menggunakan sampel sel surya perovskit baru dengan lapisan ETL yang tidak dianil selama proses fabrikasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai efisiensi yang lebih besar dibandingkan sampel yang dianil, dengan nilai PCE sebesar 1,3936%. High efficiency perovskite solar cell (PSC) usually based on a TiO2 electron transport layer (ETL). However, TiO2-based systems require treatment at typically above 450â. Low temperature method is critical for flexible PSC commercialization. Hence, SnO2 comes as promising candidate that can substitute TiO2 as ETL because SnO2 can be processed using low temperature method. The synthesis was carried out using a simple method at a relatively low temperature, and continued with the ETL deposition process with temperature variations of 90â, 120â, 150â, 190â, and 220â. The samples were characterized using XRD, SEM, and UV-Vis. The synthesis produces crystallite size of 7.82 nm with nanoparticle diameter of 0.21 μm and a band gap energy (Eg) of 5.21 eV. However, after the annealing for the deposition process, the nanoparticles grew in diameter. The results with annealing variations of 90â, 120â, 150â, 190â, and 220â are 0.21; 0.20; 0.20; 0.22 and 0.23 μm respectively. For the results of the absorbance curve after the annealing process, the results showed that the five samples did not have any absorbance values. It is proven by testing the efficiency on the five annealing variations that the five samples have very small efficiency values with the largest PCE value of 0.01% at a temperature variation of 190â. In addition, an efficiency test was carried out using a new sample of perovskite solar cells with the ETL layer not annealed during the fabrication process. The results show a greater efficiency value than the annealed sample, with a PCE value of 1.3936%. |