Bank Indonesia melakukan pengawasan kewajiban penerimaan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan pembayaran Devisa Pembayaran Impor (DPI) melalui SiMoDIS (Sistem Informasi Monitoring Devisa Terintegrasi Seketika) yang merupakan sistem pengelolaan data dan informasi untuk melakukan monitoring kepatuhan serta pemantauan transaksi DHE dan DPI dengan mengintegrasikan data arus dokumen ekspor impor, arus uang, dan arus barang. Namun Bank Indonesia mengalami kendala pengawasan DHE dan DPI yang ditandai dengan banyaknya keluhan dari pengguna SiMoDIS dan menurunnya kualitas data DHE dan DPI hasil pemantauan dan pengawasan. Akar penyebab masalah antara lain modul-modul dalam aplikasi SiMoDIS belum optimal dan belum ada pengukuran kepuasan aplikasi untuk SiMoDIS. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor apa saja yang memengaruhi kesuksesan SiMoDIS untuk selanjutnya menyusun rekomendasi yang dapat meningkatkan kesuksesan SiMoDIS. Penelitian ini merupakan jenis mixed method dengan kerangka teoretis yang digunakan adalah gabungan dari Information System Success Model DeLone & McLean, Path Model Seddon & Kiew dengan tambahan variabel yaitu Training, yang divalidasi melalui focus group discussion. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan responden 171 orang eksportir dan importir sebagai pengguna yang melakukan aktivitas di SiMoDIS dalam 6 bulan terakhir, untuk selanjutnya diolah menggunakan pengolahan data PLS-SEM. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, dari 13 hipotesis terdapat 8 hipotesis diterima dan 5 hipotesis ditolak. Faktor yang berpengaruh kuat secara positif dan signifikan terhadap kesuksesan SiMoDIS adalah System Quality, Information Quality, System Importance, Training yang secara bersama-sama berpengaruh kuat terhadap Usefulness SiMoDIS yang dirasakan oleh pengguna dan pada akhirnya akan meningkatkan Net Benefit. Rekomendasi kemudian disusun berdasarkan hasil pengujian tersebut dan dilakukan validasi melalui wawancara rekomendasi dengan tiga narasumber yaitu pejabat di Bank Indonesia yang menghasilkan 20 rekomendasi untuk meningkatkan kesuksesan SiMoDIS. Bank Indonesia supervises the obligation to receive Export Proceeds (DHE) and Import Payment (DPI) through SiMoDIS (Sistem Informasi Monitoring Devisa Terintegrasi Seketika) which is a data and information management system to monitor compliance and monitor DHE and DPI transactions by integrating data flow of import-export documents, flow of money, and flow of goods. However, Bank Indonesia has experienced problems in monitoring DHE and DPI, which is indicated by many complaints from SiMoDIS users and the declining quality of DHE and DPI data as a result of monitoring and supervision. The root cause of the problem is that the modules in the SiMoDIS application are not optimal and there is no measurement of application satisfaction for the SiMoDIS. This study aims to analyze the factors that influence the success of SiMoDIS to further develop recommendations that can increase the success of SiMoDIS. The theoretical framework used is combination of the DeLone & McLean Information System Success Model, Seddon & Kiew Path Model, with an additional variable, namely Training, which was validated through focus group discussion. Data were collected through questionnaires with 171 exporters and importers as users who perform activities in SiMoDIS in the last 6 months, to be further processed using PLS-SEM. Based on the results of hypothesis testing of 13 hypotheses, there are 8 accepted hypotheses and 5 rejected hypotheses. Factors that have positive and significant impact on the success of SiMoDIS are System Quality, Information Quality, System Importance, Training which together have a strong influence on the usefulness of SiMoDIS perceived by users and will ultimately increase Net Benefit. Recommendations were then compiled based on the results of these tests and validated through recommendation interviews with three people from Bank Indonesia and propose 20 recommendations to improve the success of SiMoDIS. |