Penelitian ini merupakan kajian lintas ilmu, studi kebudayaan populer dan ilmu filsafet. Setiap kebudayaan memiliki berbagai elemen budaya yang menunjang munculnya kebudayaan populer. Perspektif fenomenologi melihat bahwa secara intensionalitas kebudayaan populer memiliki keterhubungan dengan kesadaran manusia. Melalui kesadaran manusia, dapat ditemukan munculnya tanda yang bersifet ontologis, tanda imajinatif, dan tanda melalui bahasa. Bagi kebudayaan populer, fenomena budaya tensi oleh tanda-tanda yang mengaktualisasikan dengan berbagi bentuk, wama, gaya hidup dan sebagainya. Melalui kesadaran manusianya pelaku budaya memiliki kebebasan, kreativitas dan ideologi dalam proses penciptaan. Ideologi dalam kebudayaan populer muncul dalam "bentuk-bentuk ideologi" yang muncul dalam kata-kata atau teks. Para pembaca teks menjadi terpengaruh oleh gencarnya bentuk-bentuk ideologis (misal slogan, semboyan dalam iklan dan sebagainya) untuk "menuruti" keinginan atau pesan yang disampaikan melalui budaya pop. Sifat budaya populer cenderung untuk menyenangkan orang, hedonistis, banyak disukai orang meskipun tidak tertutup masuknya kelompok katalis dan bentuk-bentuk ideologis kedalamnya. |