:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Belanja desa, modal sosial, dan industri perdesaan = Village expenditures, social capital,and rural industries.

Alijon Adit; Riatu Mariatul Qibthiyyah, supervisor; Hera Susanti, examiner; Rus`an Nasrudin, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Belanja desa belum mengarah pada pemenuhan potensi investasi yang lebih besar dan strategis sejak Dana Desa diluncurkan. Salah satu potensi investasi adalah industri perdesaan yang mampu menyerap tenaga kerja dan mengurangi kemiskinan di desa, di mana kedua hal tersebut adalah masalah yang dihadapi di perdesaan. Di luar masalah tersebut kebiasaan gotong royong sebagai modal sosial masih dipertahankan di perdesaan. Belanja pembangunan desa dan belanja pemberdayaan masyarakat memiliki porsi yang cukup besar dalam belanja desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara belanja desa dan modal sosial dengan industri perdesaan. Temuan dari penelitian ini antara lain: 1) belanja pembangunan, belanja pemberdayaan masyarakat, dan modal sosial memiliki hubungan positif dengan industri perdesaan; dan 2) jumlah industri perdesaan lebih banyak berada di desa yang mengalokasikan belanja pembangunan atau belanja pemberdayaan untuk keperluan industri perdesaan. Untuk memajukan industri perdesaan perlu penyesuaian terhadap belanja pembangunan, efisiensi belanja, dan alokasi belanja untuk keperluan industri. Pemerintah desa perlu berkolaborasi dengan pelaku usaha dalam membangun dan memberdayakan industri desa serta berperan akitf dalam pemeliharaan gotong royong dan pengembangan koperasi di wilayahnya. Kajian selanjutnya disarankan untuk menggunakan jumlah atau rasio belanja pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang digunakan untuk kepentingan industri perdesaan.

Village expenditure has not led to the fulfillment of a larger and strategic investment potential since the Village Fund was launched. One of the potential investments is rural industries that can absorb labors and reduce poverty in the village, both of which are problems in rural areas. Besides these problems, the habit of mutual assistance as social capital is still maintained in rural areas. Village development expenditures and community empowerment expenditures have a sizeable portion of village expenditures. This study aims to determine the relationship between village expenditure and social capital with rural industries. The findings of this study include: 1) development expenditures, community empowerment expenditures, and social capital have a positive relationship with rural industries; and 2) the number of rural industries is mostly in villages that allocate expenditures for rural industries needs. It is necessary to adjust the development expenditures, expenditure efficiency, and expenditures allocations for industrial purposes. The village government needs to collaborate with business actors to develop and empower village industries and actively maintain mutual assistance and develop cooperatives in the village. Further studies are recommended to use the amount or ratio of development and community empowerment expenditures that used for rural industries purposes.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Alijon Adit.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 55 pages : illustration + appendix.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-22-09639670 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20527606