:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Lama Sick leave Akibat Infeksi COVID-19 dan Faktor-Faktor Yang Berhubungan Pada Pekerja Manufaktur Makanan di Cilegon = Length of Sick Leave Due to COVID-19 and The Associated Factors Among Food Workers in Cilegon, West Java, Indonesia

Bytarbutar, Betharia Sonata; Nuri Purwito Adi, supervisor; Levina Chandra Khoe, supervisor; Aria Kekalih, examiner; Marsen Isbayuputra, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Latar Belakang: Pandemi COVID-19 berdampak pada dunia kerja termasuk di sektor industri manufaktur makanan yang tetap harus berjalan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari masyarakat. Proses kerja perusahaan manufaktur makanan di kota Cilegon tidak dapat dilakukan secara jarak jauh, pekerja harus datang ke tempat kerja. Infeksi COVID-19 membutuhkan isolasi/perawatan minimal 10 hari sesuai peraturan pemerintah yang berlaku saat ini, sehingga pekerja tidak dapat masuk bekerja karena sakit yang disebut sick leave. Sick leave yang lama dapat berpotensi untuk mengganggu produktivitas dan berdampak juga pada suplai kebutuhan pangan masyarakat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi perusahaan untuk membuat kebijakan dalam menjaga produktivitas dan membantu pemerintah memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional menggunakan sampel 205 data pekerja manufaktur makanan yang terinfeksi COVID-19, data ini dikumpulkan oleh tim medis di perusahaan yang kemudian dikirimkan ke IDKI Banten. Data dari IDKI Banten diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel kemuadian dianalisis dengan analisis deskriptif untuk melihat rerata lama sick leave, analisis bivariat dengan menggukanan uji T tidak berpasangan dan analisis multivariat dengan regresi linier. Hasil: Rerata lama sick leave dari 205 pekerja perusahaan manufaktur makanan yang terinfeksi COVID-19 adalah 19.3 (±4.8) hari. Faktor resiko yang berhubungan dengan lama sick leave pada pekerja ini adalah faktor tempat perawatan, shift kerja dan merokok. Pada pekerja yang isolasi mandiri sick leavenya lebih lama (20,5±5,4 hari) dibanding dengan yang di tempat perawatan COVID-19 (18,1±3,9 hari). Pekerja shift sick leavenya lebih lama (20±5 hari) dibanding dengan yang nonshift (18,4±4,4 hari). Pekerja yang merokok lebih singkat (18,3±3,7 hari) dibanding dengan yang tidak merokok (19,9±5,3 hari).
Kesimpulan: Rerata lama sick leave pada pekerja manufaktur makanan di kota Cilegon adalah 19,3 (±4,8) hari. Ada hubungan yang signifikan antara lama sick leave dengan faktor tempat perawatan, kerja shift dan merokok. Faktor tempat perawatan adalah faktor yang paling dominan

.Background: The COVID-19 pandemic has had an impact on the work sectors, including the food manufacturing industry sector, which still has to run to support people's daily needs. The food manufacturing sector in Cilegon, West Java, Indonesia cannot work remotely. The COVID-19 infection requires long isolation/treatment (minimum of 10 days as per current Indonesia regulation). Sick Leave means a leave due to sickness; the company must pay the employee benefit during the sick leave. Long sick leave can disrupt productivity which will also have an impact on the supply of people's food needs. The results of this study are expected to provide input for companies to make policies to maintain productivity and help the government meet the community’s food needs. Methods: The design of this study was cross-sectional and used 205 data from food workers in Cilegon who were infected with COVID-19 and returned to work. The data about the food workers and the risk factors were taken by the company medical officer from medical resumes in March 2020 – August 2021 and then sent to IDKI Banten. The data from IDKI Banten was screened as inclusion and exclusion terms. The relationship between the length of sick leave and individual and occupational risk factors were analyzed by unpaired T-test and multivariate linear regression.
Results: The average length of sick leave of 205 food manufacturing workers infected with COVID-19 was 19.3 (± 4,8) days. Place of treatment, work shifts, and smoking were associated with the length of sick leave. Self-isolating workers had longer sick leave (20.5
± 5.4 days) than those in the COVID-19 center (18.1 ± 3.9 days). Shift workers had longer sick leave (20±5 days) than non-shift workers (18.4±4.4 days). Smoker had shorter (18.3±3.7 days) than non-smokers (19.9±5.3 days).
Conclusion: The average length of sick leave for food manufacturing workers in Cilegon is 19.3 (±4,8) days. There is a significant relationship between the length of sick leave with the place of treatment, shift work, and smoking. The place of treatment is the most dominant factor.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Betharia Sonata Butarbutar.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 51 pages : illustrations + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-22-26384178 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20528161