Informasi teknologi dan bidang kesehatan sudah tidak dapat dipisahkan lagi di masa sekarang. Ditambah dengan adanya era pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia, membuat masyarakat Indonesia semakin sulit untuk melakukan pengobatan secara langsung. Dengan keadaan masyarakat yang tidak bisa bertemu secara langsung membuat teknologi menjadi jembatan antara masyarakat dengan tenaga medis. Untuk mengetahui bagaimana peranan teknologi dalam membantu masyarakat Indonesia dalam bidang kesehatan, perlu dilakukan analisis lebih lanjut mengenai pengalaman pengguna selama menggunakan aplikasi kesehatan khususnya pada platform mobile. Penelitian ini menggunakan metode convergent mixed-method design secara paralel. Data kualitatif dikumpulkan dengan menggunakan kajian oleh ahli menggunakan 10 heuristic oleh Jacob Nielsen. Sedangkan data kuantitatif dikumpulkan menggunakan kuesioner SUPR-Q yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menggunakan metode cross-cultural adaptation. Data kuantitatif ini akan memberikan penilaian pengalaman pengguna diukur dari beberapa dimensi yaitu usability, trust, appearance, dan loyalty. Berdasarkan kajian ahli dan kuesioner, penggabungan kedua data tersebut menunjukan bahwa faktor 10 heuristic yaitu help users recognize, diagnose, and recover from errors memiliki severity score yang cukup tinggi berkaitan dengan pengalaman pengguna pada dimensi appearance yang bernilai rendah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengembang aplikasi-aplikasi kesehatan di Indonesia supaya memberikan pengalaman pengguna yang baik dari segi usability guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Information technology and the health sector are inseparable nowadays. Within the era of the Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) pandemic in Indonesia, it is increasingly difficult for Indonesian people to take treatment directly. With this condition of people who cannot meet in person, technology becomes a bridge between the community and medical personnel. To find out the role of technology in helping the Indonesian people in the health sector, it is necessary to carry out further analysis of user experience while using health applications, especially on mobile platforms. This study uses a convergent mixed-method design method. Qualitative data was collected using a study by experts using 10 heuristics by Jacob Nielsen. Meanwhile, quantitative data was collected using the SUPR-Q questionnaire which was translated into Indonesian using the cross-cultural adaptation method. This quantitative data will provide an assessment of user experience measured from several dimensions, namely usability, trust, appearance, and loyalty. Based on expert studies and questionnaires, the combination of the two data shows that the 10 heuristic factors, namely help users recognize, diagnose, and recover from errors, have a fairly high severity score related to user experience on the appearance dimension which is of low value. The results of this study are expected to be a reference for developers of health applications in Indonesia in order to provide a good user experience in terms of usability in order to improve the quality of health services in Indonesia. |