Transmedia Storytelling dalam Hallyu 4.0: Analisis pada Stray Kids = Transmedia Storytelling in Hallyu 4.0: Analysis of Stray Kids
Adiva Charisma Zafira;
Nissa Cita Adinia, supervisor
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022)
|
Korean pop music often referred to as K-pop, is one of Hallyu’s biggest industries. Hallyu, or the Korean wave, is the term used to describe the globalisation of South Korean culture that encompasses many aspects of Korean pop culture (Nye, 2009). The K-pop industry has participated in various ways throughout the many generations to renew and enhance the K-pop experience as a means to tackle the boundaries of the international entertainment industry as well as globalisation and the oversaturation of the market itself. This study's curiosity is focused on K-pop idol groups' content and product distribution, especially for Stray Kids, one of the many currently active fourth-generation idol groups and Hallyu 4.0. Thus, grounded in Jenkins' Transmedia Storytelling principles (2009), this study seeks to examine the various media channels used by Stray Kids to release their content using Jenkins' concept of the Principles of Transmedia Storytelling. The findings suggest that 1) Stray Kids’ content dispersal encompasses transmedia storytelling; 2) there is an obvious highlight of interest in the creation of content that provides depth to idols’ identity. Musik pop Korea, sering disebut sebagai K-pop, adalah salah satu industri terbesar Hallyu. Hallyu, atau Koreanwave, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan globalisasi budaya Korea Selatan yang mencakupbanyak aspek budaya pop Korea (Nye, 2009). Industri K-pop telah memperbarui dan meningkatkan K-pop, sebuahperluasan yang terlihat dari generasi ke generasi, khususnya dalam hal konten; baik secara kuantitas,kualitas, maupun penggunaan media selama empat era Hallyu atau gelombang budaya pop Korea. Olehkarena itu, penelitian ini akan berfokus pada sifat transmisi konten dan distribusi produk Stray Kids sebagaisalah satu idol group K-pop generasi keempat yang juga merupakan bagian dari Hallyu 4.0. Studi kasus iniakan menggunakan analisis konten serta prinsip Transmedia Storytelling dari Henry Jenkins (2009) sebagailandasan teori dalam menelaah berbagai saluran media yang digunakan oleh Stray Kids untuk meriliskonten mereka. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penilitian ini adalah sebagai berikut: 1)penyebaran konten Stray Kids mencakup transmedia storytelling; dan 2) terdapat minat pada produksikonten yang membantu dalam membangun identitas idol. |
![]()
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | eng |
Sumber Pengatalogan : | LibUI eng rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource (rdacarries) |
Deskripsi Fisik : | 30 pages + appendix |
Naskah Ringkas : | https://lib.ui.ac.id/unggah/ |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 140-23-77203693 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20528950 |