Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan penilaian kinerja dengan menggunakan metode 360° feedback, studi kasus di PT. XYZ, Jakarta. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan PT. XYZ mulai dari posisi manajer sampai dengan posisi staf junior berjumlah 140 orang. Sampel ditetapkan menurut tabel Krejcie sebanyak 105 orang yang diambil dengan Cara disproportionate random sampling sehingga semua strata terwakili.Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup yang terdiri dari 5 bagian. Bagian pertama berisi pertanyaan yang berkaitan dengan sosio-demografi sebanyak 8 butir pertanyaan. Bagian kedua, pertanyaan yang berkaitan dengan iklim organisasi (X1) berjumlah 14 butir pertanyaan. Bagian ketiga, pertanyaan yang berkaitan dengan pelatihan metode 3600 feedback (X2) berjumlah 10 butir pertanyaan. Bagian keempat adalah pertanyaan yang berkaitan dengan dukungan manajemen (X3) berjumlah 7 butir pertanyaan. Akhirnya, bagian kelima adalah pertanyaan tentang pelaksanaan metode 360°feedback (Y) yang terdiri dari 12 butir pertanyaan.Pengolahan dan analisis data menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 10.0. Untuk mengetahui kecenderungan beberapa variabel sosio demografi dengan pelaksanaan penilaian kinerja dengan menggunakan metode 360° feedback digunakan tabulasi silang (crosstab), sedangkan untuk menguji pengaruh antara iklim organisasi, pelatihan 3600 feedback, dukungan manajemen terhadap pelaksanaan penilaian kinerja dengan menggunakan metode 3600 feedback digunakan korelasi Spearman. Untuk menentukan faktor yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan penilaian kinerja dengan menggunakan metode 360° feedback digunakan regresi linear ganda.Hasil penelitian dengan menggunakan model regresi linier sederhana menunjukkan hubungan antara iklim organisasi (XI) dengan pelaksanaan penilaian kinerja metode 360° feedback (Y) diperoleh nilai r = 0,275. Hasil analisis regresi antara variabel iklim organisasi (X1) dengan variabel pelaksanaan penilaian kinerja metode 360° feedback (Y) juga memperoleh nilai dengan a = 3,178 dan b = 0,287. Untuk hubungan pelatihan metode 3600 feedback (X2) dengan pelaksanaan penilaian kinerja metode 3600 feedback (Y) diperoleh nilai r = 0,376. Hasil analisis regresi menunjukkan nilai koefisien regresi b - 0,379 dengan a = 2,789. Selanjutnya hubungan antara dukungan manajemen (X3) juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pelaksanaan penilaian kerja metode 360° feedback (Y) ditunjukkan oleh nilai r = 0,454. Hasil analisis regresi menghasilkan nilai koefisien regresi b = 0,495 dengan a = 2,277.Hasil penelitian dengan menggunakan model regresi ganda dengan Stepwise menunjukkan dukungan manajemen (X3) merupakan variabel yang paling dominan karena muncul sebaga variabel pertama dalam step 1. Nilai koefisien korelasi dalam step 1, r = 0,454 sedangkan nilai koefisien regresi b = 0,495 dan a = 2,277. Dalam step 2, variabel pelatihan metode 3600 feedback (X2) ditambahkan pada step 1. Kedua variabel dukungan manajemen (X3) dan pelatihan metode 360° feedback (X2) menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar, r = 0,533 dengan nilai koefisien regresi untuk dukungan manajemen (X3), b3 = 0,423 dan nilai koefisien regresi untuk pelatihan metode 360° feedback (X2), b2 = 0,289 dengan a = 1,386. Dalam step 3, variabel ildim organisasi (X1) ditambahkan pada step 2. Ketiga variabel dukungan manajemen (X3), pelatihan metode 360° feedback (X2) dan iklim organisasi (X1) menghasilkan koefisien korelasi yang paling besar, r = 0,588 dengan nilai koefisien regresi untuk dukungan manajemen (X3), b3 = 0,392; nilai koefisien regresi untuk pelatihan metode 3600 feedback (X2), b2 = 0,305; dan nilai koefisien regresi untuk iklim organisasi (X1), b1 = 0,261; dengan a = 0,380.Dengan demikian faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pelaksanaan penilaian kinerja metode 3600 feedback adalah variabel dukungan manajemen sebagai faktor yang paling dominan kemudian diikuti oleh variabel pelatihan metode 360° feedback dan terakhir variabel iklim organisasi. |