:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Proses berkreasi perupa dalam mempertahankan kesehatan jiwa : studi kasus seni rupa kontemporer Indonesia

Ardiani Harwanto; Meutia Farida Swasono, supervisor; James Danandjaja, examiner; Melalatoa, Muhammad Junus, examiner (Universitas Indonesia, 2001)

 Abstrak

Masalah penelitian ini adalah proses kreativitas para perupa kontemporer Indonesia dalam mempertahankan kesehatan jiwa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, pengamatan terlibat dan studi dokumentasi.
Temuan penelitian ini adalah:
(1) Permasalahan kehidupan para perupa yang bersumber pada aspek kebudayaan, psikologis, dan ekologis yang mempengaruhi proses berkarya. Proses berkarya para perupa merupakan strategi untuk mempertahankan kesehatan jiwa. Temuan ini memberikan kontribusi baru dalam seni rupa Indonesia karena pemahaman selama ini proses berkarya hanya selalu dihubungkan dengan seni untuk seni dan art therapy bagi orang yang sakit jiwa. Pemahaman yang kedua hanya bisa digunakan pada cara menyembuhkan orang yang sakit jiwa atau seni rupa orang yang sakit jiwa. Pendapat seni untuk seni semata tidak bisa dipertahankan karena masalah seni bukan hanya dikaji dengan seni semata melainkan dapat juga terkait dengan masalah kesehatan jiwa. Temuan ini diperkuat dengan adanya kecenderungan perkembangan seni yang tanpa sekat dan lintas disiplin (Alisyahbana, 1983). Temuan ini memperkuat pendapat Narol (1962; Lumsden, 1975; McElroy dan Towsend, 1979, Picasso, dalam Soemantri, 1998).
(2) perupa kontemporer mempunyai sikap yang menjunjung kebebasan. Setiap perupa bebas menentukan media visual yang akan dipilih dengan lintas batas-batas bahkan cenderung menggabungkannya. Setiap perupa mempunyai karakteristik masing-masing yang dipengaruhi pengalaman hidup, latar belakang pendidikan, latar belakang sosial budaya, dan proses kreativitas termasuk pandangan mereka tentang hidup dan kehidupan. Temuan ini memberikan pemahaman baru terhadap karakteristik seni rupa kontemporer. Temuan ini menolak pendapat (Soedarso, 2000) karena aspek kontemporer menekankan pada kesatuan unsur -unsur visual dan non-visual, dan proses kreativitas yang memberikan kebebasan, serta selalu berhubungan dengan situasi kekinian (Santayana, 1998). Temuan ini memperkuat pendapat Al Hassan (dalam Gombrich,1965: 15);
(3) strategi penanggulangan perasaan tertekan (coping grass) berhubungan dengan pandangan perupa tentang karya, hidup, dan interaksi manusia dan lingkungan. Pandangan tentang berkarya seni dipahami perupa sebagai pemegang otoritas tunggal, kebebasan bereskpresi, pengakuan terhadap eksistensinya, kompensasi atas permasalahan, sarana kornunikasi dengan siapa saja tanpa mengggunakan topeng "apa adanya atau ada adanya", sarana meditasi, media pemberdayaan manusia, ringannya beban, rasa syukur kepada Tuhan, Yang memberi bakat dan ibadah. Temuan ini berbeda dengan Dewey (1964), Langer (1962), Croce (1964).

 File Digital: 1

Shelf
 Proses berkreasi-TOC (T2948).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T2948
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2001
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : x, 126 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T2948 15-19-352303129 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 71351