:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Peranan budaya bisnis dalam perekonomian masyarakat etnis Cina : Studi kasus produsen kue bika yang berada di Kelurahan Petisah Tengal, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara

Lubis, Budi Ansary; Nasution, Mustafa Edwin, supervisor (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002)

 Abstrak

Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang peranan budaya bisnis dalam menggerakkan rode perekonomian masyarakat etnis Cina yang senantiasa menjaga kepercayaan (trust) dari masyarakat pelanggan dan rnembangun jaringan-jaringan yang memperkuat kelangsungan bisnis-bisnis mereka.
Penelitian ini sangat penting mengingat paradigma budaya bisnis diperlukan sekali dalam kegiatan dunia usaha. Dalam pelaksanaan dunia usaha dan perdagangan metode budaya bisnis sangat mengedepankan nilai-nilai budaya/moral dari para pelaku bisnis sehingga dapat mengatasi berbagai masalah dalam setiap kinerja perekonomian. Budaya bisnis pada tiap-tiap kelompok memiliki variasi yang berbeda-beda, oleh karena itu diperlukan iktikad yang baik dan kemauan yang kuat sehingga mampu membentuk suatu kekuatan yang dapat menciptakan bentuk-bentuk kepercayaaan (trust) dalam kegiatan untuk mewujudkan efisiensi ekonomi dalam dunia usaha.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang telah menghasilkan data deskriptif dan diperoleh melalui wawancaraa yang mendalam (indepth interview) dengan informan-informan. Sementara pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling, dengan lingkup informan yang mencakup unsur pelaku bisnis kue bika, tokoh masyarakat, aparat pemerintah, dan masyarakat konsumen bika. Dari hasil penelitian ini akan diketahui bahwa peranan budaya bisnis dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat ethnis Cina sangat efektif membantu mereka dalam menciptakan iklim berusaha yang baik pada dunia bisnis.
Budaya bisnis etnis Cina yang berakar dari konfusianisme menegaskan adanya konvensi moral untuk mengabdi pada masyarakat telah membentuk para pengusaha emis Cina menjadi pengusaha-pengusaha yang mampu memiliki budaya/ moral yang baik, sehingga pada akhimya mereka mendapatkan kepercayaan dan masyarakat pelanggan dan selanjutnya mampu untuk melestarikan kepercayaan-kepercayaan dari para pelanggan tersebut.
Berkat budaya bisnis ini telah membuat kegiatan produksi makanan dari pengusaha bika etnis Cina menjadi kegiatan yang semakin besar dalam bisnis makanan yang bermutu dan bernilai gizi tinggi. Kepercayaan yang mereka bentuk itu dimulai dan yang kecil sampai pada terbentuk kepercayaan yang besar. Pengusaha yang jujur dan bermoral baik yang dilakonkan oleh masyarakat ethnis Cina telah membangun kepercayaan para pelanggan bika terhadap pengusaha etnis Cina.
Disamping kepercayaan yang telah mereka dapatkan dari para pelanggannya, masyarakat etnis Cina juga sangat rajin membangun jaringan jaringan bisnis yang dikelola oleh keluarga, keluarga menjadi tempat pertemuan yang sakral sehingga kebanyakan produksi kue bika ini telah menjadi bisnis keluarga. Selain itu para pengusaha juga menjalin hubungan persahabatan dengan para pejabat di Iingkungan Kota Medan. Hubungan ini sangat berguna bagi kelangsungan bisnis-bisnis yang mereka kelola. Para pejabat yang telah bermitra dengan pengusaha etnis Cina memiliki kecenderungan untuk membela kepentingan bisnis mereka, termasuk melindungi perusahaan makanan itu dari gangguan pemuda berandalan yang sering memalak toko-toko bika Ambon.
Tingginya nilai-nilai budaya bisnis etnis Cina lebih disebabkan oleh tuntutan untuk memiliki kemampuan mencari nafkah dan kegiatan-kegiatan sosial dalam masyarakat. Masyarakat etnis Cina memandang kegiatan bisnis Iebih menjanjikan keuntungan untuk menghidupi keluarga dan untuk mendapatkan jaminan hari tua. Oleh karena itu mereka juga merupakan kelompok minoritas yang jarang sekali memilih profesi sebagai aparat negara. Bisnis telah menjadi suatu pilihan bagi masyarakat etnis Cina di Petisah Tengah dalam berkarir. Untuk itu bisnis-bisnis yang mereka tekuni benar-benar dijalankan sesuai dengan ajaran konfusius sebagai jantung dari kebudayaan etnis Cina.
Semakin optimalnya penerapan budaya bisnis etnis Cina telah menjadi suatu metode yang mengantarkan bisnis mereka ke depan pintu kesuksesan yang ditandai dengan semakin banyak jumlah pelanggan/ konsumen kue bika di Kota Medan, baik yang datang dari lokal Kota Medan maupun yang datang dari luar kota. Bisnis kue bika dapat tetap hidup dan bertahan dalam krisis moneter tidak lain dikarenakan mereka memiliki konsumen - konsumen yang setia dan para konsumen tersebut masih sangat mempercayai produk unggulan Kota Medan ini.
Untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha yang baik dan tidak terguncang oleh badai krisis ekonomi, maka diperlukan optimalisasi peran budaya bisnis dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Budaya bisnis yang selalu berorintasi pada upaya menjaga kepercayaan (trust) dari para konsumen /pelanggan serta penegakan nilai-nilai moral dan etika dalam melakukan bisnis akan dapat menjaga kelangsungan hidup usaha-usaha masyarakat.

 File Digital: 1

Shelf
 T3955-Peranan budaya-TOC.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T3955
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T3955 15-19-497500087 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 71584