:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Diskursus angkasa luar dan UFO pada komik Disney

Dina Listiorini; Dedy Nur Hidayat, supervisor (Universitas Indonesia, 2002)

 Abstrak

Janet Wasko dalam tulisannya Understanding the Disney Universe menyatakan bahwa Disney merupakan sebuah industri hiburan yang paling banyak dikaji oleh para intelektual dari berbagai disiplin ilmu. Universitas Berkeley sendiri mencatat terdapat puluhan bahkan mungkin ratusan buku tentang Disney. Namun kebanyakan meninjau Disney dari media film animasi dan wahana bermainnya (seperti Disneyland). Masih jarang tulisan atau buku yang membahas tentang komik Disney. Karya klasik yang mengkaji komik Disney adalah apa yang ditulis oleh Dorfman dan Mattelart, yaitu How to Read Donald Duck (1975) dengan menitik beratkan pada masalah imperialisme kultural Disney pada Dunia Ketiga. Perkembangan isi komik Disney yang seiring dengan perkembangan zaman membawa para tokoh Disney tidak lagi berkelana ke Dunia Ketiga, namun lebih jauh lagi, yaitu angkasa luar dan makhluknya.
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi representasi di komik Disney tentang angkasa luar dan UFO, diskursus yang muncul dan latar belakang sosial-historis yang melatarbelakangi munculnya diskursus tersebut. Bukan suatu kebetulan bila di AS muncul diskursus tertentu di masyarakat Amerika tentang angkasa luar dan makhluk angkasa luar. Kerangka teoritik besar yang melandasi tulisan ini adalah Cultural Studies dari Birmingham Cultural Studies. Pendekatan ini menimba, mengkaji peran media (Disney) dalam melakukan reproduksi sekaligus konstruksi pengetahuan dan diskursus tentang angksa luar dan UFO.
Paradima penelitian yang digunakan bersifat marxian dan kritis dengan mendasarkan pada teori ideologi Althusser dan Gramsci serta teori diskursus dari Pecheux dan Michel Foucault Metode analisis yang digunakan adalah metode diskursus kritis multilevel dari Norman Fairclough, dengan teknik analisis semiotika. Kerangka analisis yang digunakan mengacu pada model multilevel dari Norman Fairclough yang terbagi menjadi dua tahap utama yaitu tahap pembahasan peristiwa komunikasi (communicative event) yang terdiri dari teks, praktek diskursus, dan praktek sosio-kultural ; dan tahap analisis gabungan antar elemen yang terdiri atas deskripsi, interpretasi dan eksplanasi. Teknik analisis semiotika digunakan terutama di tahap analisis gabungan antar elemen.
Cerita komik Disney dimanapun diproduksi selalu didasarkan atas karakter dan standar khas Disney yang merefleksikan ikon-ikon AS. Teks-teks komik Disney, cerita tematik angkasa luar adalah hasil dari proses reproduksi kultural dari proses produksi budaya media yang kapitalistik. Diskursus angkasa Iuar, UFO dan alien muncul dari representasi teks komik yang dibangun berdasarkan tiga hal, pertama, dengan mereproduksi diskursus angkasa luar, UFO dan alien yang berkembang dan popular pada masyarakat Amerika ; kedua, Disney sendiri telah menempatkan angkasa luar sebagai bagian dari perjalanan sejarah industri budayanya ; dan ketiga, adalah kondisi sosial politik di AS dalam hal ini kebijakan politik AS mengenai angkasa luar, UFO dan alien yang memproduksi wacana tersendiri pada masyarakatnya.
Dengan kata lain, penelitian ini menyimpulkan bahwa perkembangan diskursus angkasa luar UFO dan alien di komik Disney sesungguhnya mencerminkan perkembangan diskursus yang sama di masyarakat Amerika. Kondisi ini sekaligus menunjukkan peran Disney sebagai media yang merepresentasikan sekaligus melegitimasikan ideologi dominan Amerika Serikat tentang angkasa luar. Hal ini menjadikan Disney sebagai media budaya yang kapitalistik mereproduksi diskursus angkasa luar yang popular dan menguntungkan dan menjadikannya "pengetahuan baru" bagi khalayak pembacanya. Diskursus yang muncul tentang relasi manusia dan alien tersebut rnemiliki dampak sosial sekaligus ideologis yang mungkin terjadi dengan proses reproduksi diskursus tersebut adalah kemungkinan dimarjinalkannya teks-teks pengetahuan lain bagi anak-anak, dan menguatnya hegemoni AS dalam dominasi kulturalnya melalui komik Disney. Reproduksi tersebut bahkan merepresentasikan ideologi demokrasi Amerika yang semu : anti kekerasan dan berusaha menempuh jalan damai melalui diplomasi atau perundingan; menafikan semua invasi dan peperangan yang selama ini dipimpinnya ke berbagai negara di belahan dunia.

 File Digital: 1

Shelf
 T 3907-Diskursus angkasa.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T3907
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2002
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T3907 15-21-256494840 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 71773