Lingkungan dan perilaku mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap derajat kesehatan selain faktor pelayanan kesehatan dan keturunan. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Keluarga merupakan perwujudan Paradigma Sehat dalam budaya hidup keluarga yang berorientasi sehat dalam meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik fisik, mental spiritual maupun sosial. Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) keluarga yang dipilih dalam penelitian ini adalah jamban, air bersih dan sampah.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Keluarga di Kabupaten Bungo Tahun 2002 serta faktor yang paling dominan berhubungan. Penelitian ini merupakan rancangan potong lintang (Cross Sectional) untuk melihat hubungan pendidikan, jumlah anggota keluarga, pekerjaan, pengetahuan sikap, status ekonomi, keterjangkauan terhadap sumber air bersih, sarana stimulan, keluarga binaan dan penyuluhan. Sebagai responden adalah ibu rumah tangga yang berjumlah 150 orang yang dipilih secara acak sederhana setelah dilakukan stratifikasi proporsional.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jumlah anggota keluarga, pengetahuan dan penyuluhan berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada keluarga di Kabupaten Bungo Tahun 2002. Sementara faktor pendidikan, pekerjaan, sikap, status ekonomi, sarana stimulan keterjangkauan terhadap sumber air bersih dan keluarga binaan tidak berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada keluarga. Dari hasil analisis multivariat, ternyata pengetahuan yang paling erat hubungannya dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada keluarga, dimana ibu yang mempunyai pengetahuan tinggi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) berpeluang bagi keluarganya untuk berperilaku hidup bersih dan sehat sebesar 6,4 kali dibandingkan dengan pengetahuan rendah Guna meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada keluarga di Kabupaten Bungo, maka puskesmas perlu melakukan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama ibu rumah tangga melalui penyuluhan, seperti pemutaran film dan konseling. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten perlu pula menjalin hubungan kemitraan lintas program dan lintas sektoral dengan lembaga swadaya masyarakat dan pihak swasta untuk membantu penyebaran informasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat, serta perlu secara terus-menerus dilakukan serta dikembangkan daerah pernbinaan keluarga seperti yang telah dilakukan melalui Proyek Kesehatan Keluarga dan Gizi (KKG). Environment and Behaviour have the great effect to influence health grade, beside health services and genetic factors. The family's Clean and Healthy Behaviour (PHBS) is the implementation of Paradrgrna Sehat (Health Paradigm) in family's culture that has a health orientation in their live to increase, maintenance, and protect their physics, mental spiritual, and social's health. The indicator that use in this research of the family's Clean and Healthy Behaviour are toilet, clean water, and trash. This research has an objective to gather the information of the big pictures and factors that related to the family's Clean and Healthy Behaviour in Kabupaten Bungo in 2002, and to figure the dominant factor. This research is a Cross Sectional research, to find out the connection between education backgrounds, numbers of family's members, occupation, attitude, economy status, the clean water's sources range, stimulant facilities, elucidation and well-train family. The writer had done some proportional stratification and using a simple randomly selected to choose 150 housewives to be respondents. The result's shows that the numbers of family's members, knowledge, and health information is related to the family's Clean and Healthy Behaviour live (PHBS) in Kabupaten Bungo in 2002. Other factors, such as, education background, occupation, economy status, stimulant facilities, clean water's source range and elucidation family had no related to family's clean and health lives. From multi-variant analysis's results, we found out that the education and knowledge factors are the most influenced factors to family's clean and health lives, and high knowledge the housewives to clean and health behaviour lives 6,4 x from low knowledge.To increasing the family's clean and health lives (PHBS) in Kabupaten Bungo, the public health center (Puskesmas) should conducts the activities that add and increase the society's knowledge, especially the housewives, by giving information through watching health's live movies and counselling. The Health Department of Kabupaten Bungo should conduct the partnership between cross-program and cross-sector with non-government organizations, and private to spread the family's clean and health lives program in continuing scale and also should conduct the family's elucidations program just like The Family Health and Nutrient Project (KKG) did. |