:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pencegahan kejahatan melalui desain lingkungan: suatu analisis teoritis tentang penerapan konsep pencegahan kejahatan di kompleks perumahan Pesona Depok I

Dadang Sudiadi; Mohammad Kemal Dermawan, supervisor; Muhamad Mustofa, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001)

 Abstrak

Masalah pencegahan kejahatan adalah masalah yang sangat penting untuk dikaji. Hal ini selain karena merupakan salah satu perwujudan dari adanya reaksi sosial terhadap kejahatan juga karena pencegahan kejahatan ini adalah salah satu upaya untuk mencegah agar kejahatan tidak terjadi, sehingga apabila suatu kejahatan tidak terjadi, maka aktifitas sosial, ekonomi politik dan budaya akan dapat terlaksana sebagaimana mestinya. Singkatnya individu dalam masyarakat dapat beraktifitas dan berekspresi untuk melakukan peranannya masing-masing.
Pemikiran awal dari penyusunan tesis ini adalah karena banyaknya penelitian dalam bidang Kriminologi di Indonesia yang menggunakan teori hanya untuk menjelaskan fenomena kejahatan. Padahal menurut pemahaman penulis teori tersebut dapat dikaji dan dipahami, sehingga berdasarkan pemahaman tersebut dapat dirumuskan suatu strategi untuk melakukan pencegahan kejahatan. Banyak teori, seperti Differential Association, Social Structure and Anomie, Differential Identification, The Conflict of Conduct Norm dan lain-lain tidak hanya dapat digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena kejahatan tetapi juga dapat dikaji dan digunakan untuk menentukan strategi pencegahan kejahatan. Namun akhirnya penulis hanya mempunyai kemampuan untuk menerapkan salah satu model pencegahan kejahatan, yang merupakan hasil kajian dari penelitian-penelitian yang dilakukan oleh pars pakar yang tergabung dalam The Chicago School, yaitu konsep Defensible Space dari Newman, yang mengajukan empat indikator, yaitu Territoriality, Natural Surveillance, Image and Melieu dan Safe Area.
Konsep Newman ini penting untuk dapat diterapkan dalam suatu lingkungan pemukiman, karena konsep ini mengakui pentingnya penggunaan barrier secara fisik, berupa penghalang-penghalang fisik maupun barrier sosial seperti tingginya tingkat kohesi sosial. Namun temyata kompleks-komplek perumahan yang dibangun, banyak yang kurang memperhatikan konsep ini, bahkan mungkin belum pemah mengenal konsep ini. Oleh karena itu penulis berupaya untuk meneliti apakah suatu kompleks perumahan telah mencerminkan konsep Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi dan test case. Wawancara mendalam dilakukan terhadap Ketua RW 022 (Komplek Perumahan Pesona Depok I), Sekretaris RW 022, Koordinator Keamanan RW 022, Komandan Satpam, Anggota Satpam, penghuni kompleks, seorang warga Kampung Mangga, seorang penjaga rumah yang tidak tinggal di dalam kompleks perumahan tersebut, seorang pengurus masjid, dan seorang pembantu rumah tangga.
Observasi dilakukan untuk melihat barrier-barrier fisik serta penerangan dan tata letak rumah dan jalan serta untuk melakukan mapping dan untuk melihat kohesi sosial yang terjalin di antara penghuni, observasi dilakukan pada siang hari dan juga pada malam hari. Sedangkan test case dilakukan untuk melihat sensitifitas penghuni dan anggota Satpam terhadap orang luar serta untuk menguji mekanisme kerja dari anggota Satpam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara fisik indikator-indikator defensible space telah tercermin di kompleks ini, seperti adanya portal yang terpasang di pintu gerbang, polisi tidur, pos-pos jaga yang terlihat jelas, adanya benteng dan tebing tinggi yang memisahkan kompleks perumahan dengan dua kampung di sekitarnya, serta pagar hidup berupa tanaman bambu yang ditanam rapat disepanjang sungai yang memisahkan kompleks ini dengan Perumahan Depok II Tengah dan Pesona Depok II. Keberadaan barrier-barrier tersebut menunjukkan bahwa indikator territoriality, secara fisik, telah diterapkan.
Begitu juga dengan Natural Surveillance dan Image and Melieu, secara fisik relatif telah diterapkan, walaupun belum diterapkan dengan baik, seperti masih banyaknya pos-pos jaga yang terlihat kosong dan banyaknya lampu penerangan jalan yang sudah tidak berfungsi lagi. Selain dari itu di kompleks ini tidak ada pengaturan anus lalu-lintas, sehingga setiap orang babas menggunakan lajur jalan. Kondisi ini kurang baik bila dikaitkan dengan upaya pencegahan kejahatan, khususnya dalam rangka terselenggaranya Natural Surveillance. Namun secara sosial, indikator-indikator defensible space tersebut belum tercermin dengan baik, Hal ini terjadi karena penghuni kompleks perumahan ini sangat heterogen dengan tingkat mobilitas yang tinggi dan kebanyakan di antara mereka tidak terlalu perduli dengan lingkungan sosialnya, hal ini karena individualitas diantara mereka cukup tinggi. Sebagai bukti dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan sosial dan keagaman yang hanya diikuti oleh beberapa orang saja, bahkan pengajian ibu-ibu, hanya diikuti oleh sekitar 6-12 orang saja. Bukti lainya adalah adanya pola penyampaian informasi dan anjuran partisipasi bagi penghuni dengan melalui surat edaran Padahal kekuatan dari konsep defensible space ini, secara sosiologis-kriminologis terletak pada diterapkannya indikator-indikator defensible space secara sosial. Namun karena mayoritas penghuni perumahan Pesona Depoki I dapat dikekatagorikan sebagai memiliki karakteristik kehidupan perkotaan, menurut Clinard dan Meier., hal ini sulit untuk dilakukan.

 File Digital: 1

Shelf
 Pencegahan kejahatan-Full text (T 7943).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T7943
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : vi, 119 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T7943 15-19-669205793 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 72169