:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis terhadap perilaku ibu rumah tangga dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN-DBD) di kota Pontianak Kalimantan Barat tahun 2000

Mohammad Nasip; Agustin Kusumayati, supervisor; Evi Martha, examiner; Sri Tjahyani Budi Utami, examiner; Toni Wandra, examiner; Suwandi, examiner (Universitas Indonesia, 2001)

 Abstrak

Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN-DBD) merupakan kegiatan yang ditujukan dalam pemberantasan vekior DBD yang dilakukan oleh masyarakat secara kontinyu dan berkesinambungan. Kegiatan yang dilakukan masyarakat ini dikatakan berhasil jika dapat menurunkan jumlah sarang nyamuk yang ada di rumah dengan menggunakan indikator ARJ untuk dapat menurunkan morhiditas penyakit DBD maka ABJ harus Lebih atau sama dengan 95%. ABJ di Kota Pontianak belum mencapai target yang diharapkan, salah satunya akibat belum memadainya pelaksanaan PSN-DBD.
Kegiatan PSN-DBD yang dilakukan oleh masyarakat dipengaruhi oleh peranan ibu rumah tangga. Ibu memegang peranan panting karena keberadaannya di rumah lebih banyak dibandingkan dengan anggota keluarga lainnya, sehingga memiliki kesempatan untuk melakukan kegiatan PSN-DBD lebih banyak.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi lebih mendalam tentang bagaimana pelaksanaan PSN-DBD oleh ibu-ibu rumah tangga di Kota Pontianak, dan hal-hal yang berperan terhadap perilaku ibu-ibu tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali perilaku ibu rumah tangga dalam melakukan kegiatan PSN-DBD di Kota Pontianak. Jumlah informan sebanyak 91 orang yang terdiri dari l orang penanggung jawab program DBD Kota, 2 orang pengelola program puskesmas, 1 orang tokoh masyarakat, dan 87 orang ibu rumah tangga. Pelaksanaan pengumpulan data pada ibu rumah tangga dengan cara Diskusi Kelompok Terpadu (DKT), yang terbagi menjadi 10 kelompok DKT terdiri dari 5 kelompok DKT pada ibu yang rumahnya positif jentik dan 5 kelompok DKT pada ibu yang rumahnya negatif jentik. Pengumpulan data pada petugas kesehatan dan tokoh masyarakat dilakukan dengan cara wawancara mendalam.
Dari hasil penelitian terlihat peranan yang mempengaruhi kegiatan PSN-DBD yaitu: distribusi abate tidak mencukupi, pelaksanaan kegiatan menguras, menutup, mengubur belum dilaksanakan dengan benar, dan Pokjanal DBD belum melakukan tugas dan fungsinya. Perilaku kelompok ibu yang rumahnya positif jentik berbeda dengan kelompok ibu yang rumahnya negatif jentik dalam melakukan kegiatan PSN-DBD. Perbedaan perilaku antara dua kelompok yaitu: pada ibu kelompok negatif jentik melakukan pengurasan wadah air secara kontinyu dan ada kalanya disertai penaburan abate sedangkan ibu dalam kelompok positif jentik menguras berdasarkan batas limit volume dalam wadah air. Cara menaburkan abate ke dalam wadah air ibu dalam kelompok negatif jentik memperhatikan volume air (penuh) sebelum ditaburkan, sedangkan pada kelompok ibu positif jentik kurang memperhatikan isi (volume air) dalam wadah. Kebiasaan menutup wadah air dengan benar banyak dilakukan oleh kelompok ibu yang negatif jentik dari pada yang dilakukan oleh kelompok ibu yang positif jentik.
Agar tercapai kelestarian program pemberantasan vektor DBD sangat penting memusatkan pada pembersihan sumber larva dengan menggunakan semua metode yang tepat aman, murah, dan ramah lingkungan.Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PSN-DBD dan dengan keterbatasan pemerintah mencukupi keperluan abate dalam program pemberantasan vektor DBD maka disarankan: penggalangan dana oleh masyarakat untuk mencukupi keperluan abate secara mandiri, penyebarluasan informasi cara penaburan abate kedalam wadah air dengan benar, melakukan penutupan wadah air dengan benar dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar oleh masing-masing keluarga, serta mengoptimalkan fungsi dan tugas Pokjanal melalui Dinas Kesehatan Kota sebagai leading sektor.
Daftar bacaan: 21 ( 1980 - 2000 )

Analysis of Housewives' Conduct in Elimination of Dengue Fever Mosquito's Breeding (EDFMB) in Pontianak City of West Kalimantan Year 2000Elimination of Dengue Fever Mosquito's Breeding (EDFMB) is a program aimed at eliminating Dengue Fever (DF) vector and is conducted by people continuously and sustainable. This program of the people is considered effective provided that it decreases the mosquito's breeding inside the people's houses. The effectiveness of the program is measured by means of ABJ assessment indicators. To decrease the morbidity of DF disease, ABJ has to be more than or equal to 95%. ABJ in Pontianak City has not reached the set target; therefore, the quality of PSN-DBD program needs to be improved.
The EDFMB program conducted by each family is influenced by housewives. Housewives play an important role for their length of stay in the houses is longer than other familly members. This enables them to carry out the EDFMB program more often.
This study was aimed at obtaining deeper information concerning the implementation and obstacles of EDFMB conducted by housewives in Pontianak City and factors that affected such housewives' conduct. This study employed a qualitative research approach to examine the housewives' conduct in carrying out the EDFMB in Pontianak City. The number of respondents was 91 people consisting of 1 person in charge of the city DF program, 2 administrators of puskesmas programs, 1 local public figure, and 87 housewives. Data collection from housewives used Integrated Group Discussion (IGD) technique. The housewives were divided into 10 groups including 5 groups the houses of which were mosquito larvae positive and 5 others the houses of which were mosquito larvae negative. Data from health workers and local public figure were gathered by in-depth interview technique.
The study result reveals factors affecting the effectiveness of EDFMB that include inadequate abate distribution, inappropriate implementation of draining, closing and burying activities and low performance of DF National Work Group in carrying out its tasks and functions. In carrying out the EDFMB program, the housewives' conduct the houses of which are mosquito larvae positive is different from the others the houses of which are mosquito larvae negative. Such difference is: housewives of mosquito larvae negative houses seem to drain the water container regularly and occasionally pour abate powder into such container; on the other hand, housewives of mosquito larvae positive houses seem to ignore the water volume in the container. Closing the water container appropriately is more likely to be done by housewives of mosquito larvae negative houses than by the opposite.
To sustain the DF vector elimination program, it is important to focus on cleansing the larvae source by applying the most effective, safe, inexpensive and environment-friendly methods. To improve the effectiveness of EDFMB program with little government support in distributing the abate powder for the program, it is recommended that: fund should be raised from the people for meeting their own abate powder supply, information concerning the correct procedure of the use of abate powder should be disseminated, appropriate closing of water container and keeping the cleanliness should be carried out by each fan-Lilly, as well as functions and tasks of National Work Group through the City Health Department as a leading sector should be maximized.
References: 21 (1980 - 2000)

 File Digital: 1

Shelf
 Analisis terhadap-Full text (T 5213).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T5213
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2001
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xv, 87 pages : illustration ; 30cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T5213 15-19-130403791 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 72222