:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Faktor risiko kesehatan lingkungan yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi tahun 2002

Wibowo Ady Sapta; Abdurrahman, supervisor (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002)

 Abstrak

Diare di Indonesia masih merupakan masalah dengan angka kesakitan yaitu 20-49%, terutama pada golongan umur balita dengan angka kematian 134 per 100.000, Penelitian dilakukan bertujuan mempelajari hubungan faktor risiko kesehatan lingkungan terhadap kejadian diare pada balita. Penelitian dilakukan di Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi mulai bulan Februari sampai Mei 2002, dengan menggunakan rancangan kasus-kontrol (Case-control) terhadap 125 responden ibu balita penderita diare (kasus) dalam dua minggu terakhir dan responden ibu balita tidak diare dengan jumlah yang lama (kontrol).
Survei dilakukan terhadap responden meliputi jenis sarana, cara pengambilan, cara dan alat penyimpanan air, tingkat risiko pencemaran, kuantitas dan kualitas mikrobiologis air bersih, jenis jamban, tempat penampungan tinja, kondisi jamban, jenis SPAL, kondisi SPAL, tempat sampah, kondisi tempat sampah, jenis konstruksi rumah, lantai rumah dan kebersihan rumah. Pemeriksaan kualitas mikrobiologis dilakukan terhadap 50 sampel (25 sampel kasus dan 25 sampel kontrol). Chi-square digunakan untuk menguji hubungan faktor risiko kesehatan lingkungan dengan kejadian diare pada balita. Untuk menentukan faktor risiko kesehatan lingkungan yang dominan berhubungan dengan kejadian diare pada balita digunakan regresi logistik ganda. Kualitas mikrobiologi air bersih hanya digunakan untuk mendukung faktor risiko kesehatan lingkungan.
Dari 16 variabel yang diuji, hanya 12 variabel faktor risiko kesehatan lingkungan (jenis sarana air bersih, cara pengambilan air, tingkat risiko pencemaran sumber air, kuantitas air, kualitas mikrobiologis air bersih; jenis jamban, kondisi jamban; jenis SPAL, kondisi SPAL; jenis tempat sampah, kondisi tempat sarnpah dan jenis konstruksi rumah) yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita. Lebih lanjut, hasil analisis regresi logistik ganda menunjukkan bahwa faktor risiko kesehatan lingkungan yang dominan berhubungan dengan kejadian diare pada balita adalah tingkat risiko pencemaran sumber air bersih (X1)(OR = 5,007 ), kondisi jamban (X2)(OR = 2,648), jenis jamban (X3)(OR = 2,027) dan jenis SPAL (X4)(OR = 2,115) dengan model persamaan : Logit P (y) = - 6,451 + 1,611X1 + 0,706X2 + 0,974X3 + 0,749)(4, sehingga untuk mengurangi risiko tersebut perlu upaya yang dilakukan melalui perbaikan sarana sumber air bersih seperti perlindungan terhadap pencemaran sekitar sumber, perbaikan dan pemeliharaan jamban, perbaikan SPAL serta penyuluhan kesehatan lingkungan berkaitan dengan penyakit berbasis lingkungan.

Environmental Health Risk Factors Associated Diarrhea in Children Under Five Years Old at Citamiang Sub District, City of Sukabumi, Year 2002In Indonesia diarrhea is still a major health problem, with morbidity rate 20-40%o, especially in children under 5 years old with mortality rate 134 per 100,000. This study to investigate the environmental health risk factors associated with diarrhea ease in children under 5 years old. A case-control study has been carried in Citamiang sub district, city of Sukabumi in February to May 2002. One hundred and twenty five mothers of children under 5 years old who have diarrhea in the last two weeks and the same number of control were selected as respondent.
Resource facility type, procedures (techniques) of water collection, water storage, pollution risk level, quantity and microbiological quality of clean water were surveyed in corresponding respondent. Latrine type, feces storage collection, latrine condition, sewerage facility type, sewerage condition, waste container type, waste container condition, house construction type, house floor, house cleanliness where also surveyed. In addition, microbiological quality of 50 clean water samples (25 of cases and 25 of control) analyzed. Chi-squares was applied to test the association of the environmental risk factors with diarrhea, where as the dominant environmental risk factors were determined by logistic multiple regression. The microbiological quality of clean water was not analyzed statistically, rather it who used to support statistical a degrees of environmental risk factors.
Of the 16 variable tested, 12 variable (Resource facility type, procedures (techniques) of water collection, pollution risk level, quantity, microbiological quality of clean water, latrine type, latrine condition, sewerage facility type, sewerage condition, waste container type, waste container condition, house construction type) are statistically associate with diarrhea Further, logistic multiple regression indicate that the dominant variables of environmental risk factors are pollution risk level (X1)(OR = 5.007), latrine condition (X2)(OR : 2.648), latrine type (X3)(OR : 2.027) and sewerage type (X4) (OR : 2.115) with equalization model is Logic P (y) _ - 6,45I + 1,611X1 + 0,706X2 + 0,974X3 + 0,749X4, so to decrease the we to rehabilitate from the pollutant around the resource, rehabilitation and maintenance of the latrine, sewage system rehabilitation and environmental health education associate with disease based on environmental.

 File Digital: 1

Shelf
 T 8275-Faktor resiko.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T 8275
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T 8275 15-17-210225812 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 72334