Pengukuran dengan balanced scorecard untuk meningkatkan kinerja Pertamina Unit PPDN II : studi kasus perancangan alat ukur untuk depot Lubuk Linggau di UPPDN II
Gama Widyaputra;
Sommeng, Andy Noorsaman, supervisor
([Publisher not identified]
, 2000)
|
ABSTRAK Organisasi yang dibentuk dengan tujuan tertentu menerlukan suatu alat untuk mengetahui apakah tujuan sudah tercapai, untuk mengetahui pencapaian tujuan tersebut digunakan pengukuran kinerja (performance measurement). Ada beberapa jenis performance measurement dan salah satunya pengukuran non tradisionil adalah balanced scorecard dengan keunggulan dapat mengukur hal-hal non finansial dan juga menyeimbangkan keempat misi kinerja. Pengukuran kinerja yang selama ini berjalan di PERTAMINA walau belumn dijalankan secara menyeluruh, masih bersifat tradisional dan hanya berdasarkan kinerja keuangan dan praduktifitas. Sedangkan dalam menghadapi tantangan masa datang di mana unit operasi akan menjadikan Strategic Business Unit (SBU) yang memberikan keuntungan baik secara financial maupun non finansial, SBU harus memiliki tujuan strategic dalam rangka menjalankan perusahaan yang berdasarkan Visi dan Misi. Pembuatan Balanced scorecard di unit operasi perkecil di Oil PPDN yaitu depot berguna untukmengukur pencapaian target yang telah ditentukan sebelumnya. Balanced scorecard adalah suatu alatukur yang didasari atas empat perspeklif ukuran yaitu financial, konsumen, bisnis internal dan belajar dan pertumbuhan yang saling diseimbangkan (balanced). Dari pembuatan Balanced scorecard untuk depot Lubuk Linggau sebagai studi kasus ternyata Balanced scorecard dapat diimplementasikan dengan hasil pengukuran yang informant terdapat nilai kenaikan positif 3% pada perspektif keuangan, negatif (-14%) dari perspektif konsumen, positif 23% pada bisnis internal, dan positif 2% pada belajar dan perhrnrbuhan. Nilai pasitif berarti kinerja diatas target sedangkan nilai negatif menunjukan kinerja dibawah target, dan pengukuran kinerja depot Lubuk Linggau tersebut diketegarikan menjadi depot dengan kinerja baik Selain sebagai alai ukur Balanced scorecard dapat memberikan indicator untuk manajernen mengenai kinerja, sehingga pihak managemen dapat menentukan inisiatf yang akan diarahkan untuk mencapai tujuan strategis.Dengan menggunakan Balanced scorecard didepot Lubuk Linggau dapat disimpulkan bahwa alat ukur ini dapat digunakan dan dikembangkan di Unit PPDN II dan Unit lainnya serta tidak tertutup kemungkinan dengan modifkasi dapat digunakan pada organisasi lain. An Organization needs took to evaluate its objective achievement. The tool that can be used for this purpose is performance measures. There are several types of performance measurement, one of them is balanced score card that can measure and can balance financial factors and non financial factors. PERTAMINA has a traditional one that measures on financial productivity aspect although these measures have not been used comprehensively. In the future PERTAMINA should build a Strategic Business Unit (SBU) for its operation unit that can give profit in financial aspect and advantages in non finance aspect. The SBU must have objectives to run the company by vision and mission. The balanced scorecard for the lower operation unit or fuel terminal in Div PPDN was used to measure the objective target that has been determined Balanced scorecard is a performance measurement basically uses 4 balanced perspectives ; finance, customer, internal business, learning and growth. The application of balanced scorecard in Lubuk Linggau free terminal as a case study has shown that this tool can be implemented. The measurement result are positives3% for finance, negatives (-I4%) for customer. positives 23% for internal business, and positives 2% for learning and growth. Positives value means the performance is higher than the large!, and negative value means the performance is lower than the Target, this measurement give result that the Lubuk Linggau fire terminal has Good category in performance. The result of balanced scorecard measurement can be an indication of organization performance so that the management can make proper initiatives to meet the strategic objectives.As a conclusion, balanced scorecard can be applied in Lubuk Linggau fuel terminal and developed in Unit PPDN II and other units; modification of this measurement is still possible to other organization. |
T10135-Gama Widyaputra.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2000 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 65 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-582930491 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 72960 |