:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis lima parameter status besi pada penderita talasemia di RSCM

Dian Ratih Laksmitawati; Rondang R. Soegianto, supervisor (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2002)

 Abstrak

Transfusi darah merupakan metode yang paling efektif dalam mengeliminasi komplikasi anemia dan memperbaiki kelangsungan hidup penderita talasemia B. Namun tindakan transfusi berulang menyebabkan timbulnya `penyakit kedua' akibat besi yang terakumulasi di dalam tubuh. Dengan terapi kelator yang adekuat, kerusakan akibat besi dapat diperkecil.
Mahalnya harga kelator dan ketidaknyamanan dalam melakukan terapi ini merupakan kendala berhasilnya terapi kelator, sehingga dikuatirkan terjadi toksisitas besi yang terlalu dini terutama pada pasien talasemia di Pusat Thalassaemia RSCM/FKUI. Oleh karena itu perlu dilakukan analisa status besi pada penderita talasemia, baik yang belum pernah menerima transfusi berulang maupun yang sudah berulang kali di transfusi oleh sel darah merah dan dengan atau tanpa pemberian kelator deferoksamin. Dengan pemikiran toksisitas besi sangat membahayakan organ - organ jantung, hati dan kelenjar endokrin dilakukan juga analisis mengenai korelasi antara status besi dengan aktivitas SGPT/SGOT, lama transfusi dengan status besi serta lama transfusi dengan aktivitas SGPT/SGOT. Lima parameter status besi yang diukur adalah Serum Iron (SI), Total Iron-Binding Capacity (TIBC), Unsaturated Iron-Binding Capacity (UIBC), Transferin Saturation (TS) dan feritin serum.
Hasil dan Kesimpulan: tidak terdapat perbedaan pada seluruh parameter status besi antara kelompok talasemia yang menerima transfusi berulang tanpa pemberian deferoksamin (T) dengan kelompok talasemia yang menerima transfusi berulang disertai pemberian deferoksamin (TDF). Demikian pula antara kelompok talasemia belum pernah menerima transfusi berulang (BT) dengan kelompok normal (N). Namun terdapat 4 parameter yang berbeda bermakna (p<0,05) antara kelompok T dengan kelompok BT dan N dan 2 parameter antara kelompok TDF dengan kelompok BT dan N.
Analisa korelasi menemukan adanya hubungan yang bermakna antara beberapa parameter status besi, SGPTISGOT dan lama transfusi, tetapi dengan derajat kekuatan yang lemah.

 File Digital: 1

Shelf
 T 10966-Analisis lima.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T10966
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2002
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T10966 15-19-794582373 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 73431