Penelitian untuk tesis ini dilakukan terhadap para perawat yang memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Pasar Rebo Jakarta. Pemilihan obyek penelitian tersebut didasari kenyataan munculnya keluhan dari masyarakat tentang pelayanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah yang cenderung menurun. Jumlah populasi perawat sebanyak 231 orang, dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 175 orang perawat, terbagi dalam kelompok PNS sebanyak 76 orang dan Non PNS sebanyak 99 orang sampel diambil secara proportionate random sampling, sehingga kedua kelompok tersebut terwakili.Tesis ini berupaya untuk memberikan jawaban melalui penelitian apakah ada pengaruh iklim organisasi dan kompensasi terhadap kepuasan kerja perawat sehubungan dengan timbulnya keluhan masyarakat mengenai kurangnya mutu pelayanan yang diberikan rumah sakit, serta apakah ada perbedaan kepuasan kerja antara perawat PNS dan Non PNS.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tertutup yang terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian pertanyaan mengenai keadaan umum perawat sebanyak 10 pertanyaan, dan bagian kedua berisi pernyataan yang paling sesuai yang dirasakan perawat tentang kompensasi yang dibagi menjadi 16 pernyataan masing-masing untuk kompensasi finansial dan non finansial (variabel X2) dan 20 pernyataan masing-masing untuk iklim organisasi (variabel X1 ) dan kepuasan kerja (variabel Y ). Data kemudian diolah dan dimasukkan ke dalam SPSS 11.0Data umum perawat diolah dengan menggunakan tabulasi silang, dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh iklim organisasi, kompensasi, dan kepuasaan kerja perawat dilakukan pendekatan analisis correlation bivariate, dengan Spearman's rho correlation coefficient dan tingkat signifikansi pada a 0.000, sedangkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kepuasan perawat PNS dan Non PNS digunakan pendekatan analisis uji beda t-test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 83,4 % perawat adalah perempuan, umur perawat terbanyak (63%) pada rentang 20 - 30 tahun, 59% memperoleh penghasilan sebanyak 1 - 1,5 juta perbulan, 84,6 % berpendidikan D3 keperawatan, dan 93,1 % beragama Islam.Hubungan antara iklim organisasi (K1) dengan kepuasan kerja (Y) diperoleh nilai r = 0,793 pada a 0,000, maka Ho ditolak, dan Ha diterima. Untuk hubungan kompensasi (X2) dengan kepuasan kerja (Y) diperoleh nilai r = 0,591 pada a 0,000, maka Ho ditolak, dan Ha diterima.Selanjutnya dilakukan uji beda t-test untuk membedakan tingkat kepuasan perawat PNS dan Non PNS, hasil yang diperoleh adalah mean PNS sebesar 59,45, dan Non PNS sebesar 62,72. T hitung sebesar -2,203 dan t label 1,960, sedangkan Sign t sebesar 0,029 pada tingkat signifikasi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan dari variabel iklim organisasi dan kompensasi terhadap kepuasan kerja perawat. Iklim organisasi berpengaruh lebih besar dibandingkan kompensasi terhadap kepuasan kerja perawat, dan terdapat perbedaan kepuasan kerja antara perawat PNS dan Non PNS, secara rata-rata, perawat Non PNS lebih puas dibandingkan dengan PNS.Hasil penelitian terhadap perawat RS Pasar Rebo dapat dijadikan sebagai masukan bagi pihak manajemen rumah sakit untuk segera menciptakan iklim organisasi yang lebih kondusif dan transparan, membuat kebijakan dan status yang lebih jelas bagi perawat PNS dalam menghadapi perubahan RSUD menjadi BUMD dan meninjau ulang kebijakan kompensasi sekarang ini dan memulai penetapan kebijakan kompensasi yang berbasis prestasi kerja, dan mengupayakan agar perbedaan kepuasan kerja perawat PNS dan Non PNS diminimalkan, dengan menambah kompensasi lain bagi perawat PNS dan mengupayakan tidak ada perbedaan dalam tunjangan dan pelayanan kesehatan, agar mutu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat menjadi lebih baik. |