Pelayanan antenatal (ANC) merupakan salah satu program kegiatan Puskesmas, yang berupaya merubah sikap dan perilaku masyarakat kearah keamanan persalinan dan memperbaiki rujukan risiko kehamilan. Pemeriksaan kesehatan ibu sewaktu melakukan ANC terekam dalam data kohort ibu hamil. Namun di Indonesia peningkatan angka kunjungan ANC tidak selalu diikuti dengan pemanfaatan tenaga kesehatan yang ada pada saat melahirkan. Kecamatan Jati Sampurna Bekasi yang merupakan salah satu daerah penyangga DKI Jakarta, memiliki angka cakupan persalinan oleh dukun yang tertinggi di wilayah kota Bekasi (14,30%).Berdasarkan pada kenyataan ini, maka dilakukan penelitian yang mencoba melakukan analisis data kohort ibu hamil tentang hubungan melakukan kepatuhan ANC dengan pemilihan penolong persalinan di wilayah Puskesmas Jati Sampurna Bekasi tahun 2001-2002, yang terdiri dan beberapa variabel, yaitu : kepatuhan melakukan ANC, umur, paritas, jarak kehamilan, riwayat kehamilan dengan variabel pemilihan penolong persalinan.Penelitian dilakukan dengan desain studi kohort retrospektif, dengan melakukan analisis data sekunder (data kohort ibu hamil). Setelah ditentukan kriteria inklusi dan eksklusi dan dilakukan Simple Random Sampling (SRS), maka diperoleh sampel minimal meliputi 372 sampel, dengan rincian kelompok terpapar (tidak patuh melakukan ANC) sebanyak 186 sampel, dan kelompok tidak terpapar (patuh melakukan ANC) sebanyak 186 sampel. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat, dan multivariat.Hasil penelitian menunjukkan ada dua dan lima variabel bebas yang bermakna secara statistik dengan pemilihan penolong persalinan, yaitu kepatuhan melakukan ANC [RR = 2,41 (95% CI 1,45-4,01)], dan riwayat kehamilan [RR = 0,22 (95% CI 0,10 - 0,47)] atau dapat ditulis dalam bentuk [RR = 4,55 (95% CI 2,13 - 10,00)].Perlu dilakukan peningkatan promosi kepada ibu hamil tentang pentingnya kepatuhan melakukan ANC, dan pemilihan penolong persalinan yang aman, meskipun pada ibu yang beriwayat kehamilan baik. Serta dilakukan pengukuran riwayat kehamilan secara konsisten dan terpadu dalam paket ANC. Pustaka : 45 (1987 - 2002) Antenatal care (ANC) is one of Puskesmas programmes to pervade people attitude and behavior to childbirth safety and to improve reconciliation of pregnancy risk. The health check up of pregnant women was recorded in the cohort of pregnancy data when she came to ANC. However in Indonesia, arising of ANC coverage is not always followed up by the use of health provider when giving birth. Jati Sampurna subdistrict is one of DKI Jakarta buffer areas, which possess the highest childbirth coverage by midwife in Bekasi City, it is about 14,30%.Based on these facts, a study was carried out to analyse the cohort of pregnancy data to prove correlation between obedience ANC with selection of childbirth helper in Puskesmas Jati Sampurna Bekasi 2001-2002, which consisted of : obedience of ANC, age, parity, space of pregnancy, history of pregnancy, with selection of childbirth helper.The study was made by using the retrospective cohort design study by analysing secondary data (the cohort of pregnancy data). After deciding some criterias : inclution and exclution criterias, and by simple random sampling, we achieved 372 subjects which consisted of : 186 subjects in exposed group, and 186 subjects in unexposed group. Data were analysed by univariate, bivariate, and multivariate.The results of study showed that 2 (two) of 5 (five) variables were statistically significant correlation, those are obedience of ANC [RR = 2,41 (95% CI 1,45 - 4,01)] and history of pregnancy [RR = 0,22 (95% CI 0,10 - 0,47)] or on the other result that [RR = 4,55 (95% CI 2,13 - 10,00)].Promotion to pregnant women about the importance obedience of ANC and the selection of safe childbirth helper is in need of improvement. The measurement of history of pregnancy should be carried out consistently in ANC package as well.References : 45 (1987 -- 2002). |