Penelitian ini berjudul "Strategi Pengembangan Program Publik di Museum Daerah Sang Nila Utama Pekanbaru (Museum Daerah Riau)". Alasan pemilihan judul adalah dikarenakan hingga saat ini program publik yang dibuat oleh Museum Daerah Riau masih belum dapat meningkatkan minat kunjung masyarakat, apalagi merubah pandangan mereka tentang arti dan fungsi museum sebenarnya. Sementara itu peluang museum untuk mengembangkan program programnya tersebut sangat besar.Pemda Riau dengan visi dan misi pembangunan yang berlandaskan kebudayaan Melayu dapat dijadikan peluang dalam pengembangan program publik Museum Daerah Riau, tetapi hingga saat ini tujuan dari pengembangan tersebut belum juga terwujud Hal ini terbukti dengan direnovasinya gedung pameran tetap museum ini pada tahun 2003-2004 atas dasar visi dan misi tersebut, namun tidak ada peningkatan dari jumlah.Berdasarkan hal di atas, penulis mencoba untuk meneliti strategi pengembangan program publik Museum Daerah Riau saat ini melalui pendekatan manajemen strategi dan analisis SWOT, untuk selanjutnya ditemukan penyebab kegagalannya dan bentuk alternatif strategi pengembangan program publik yang tepat.Masalah yang harus dipecahkan dalaun penelitian ini adalah bagaimana membuat strategi yang dapat mempergunakan kekuatan dan peluang yang dimiliki museum untuk menutupi kelemahan dan menghindari ancaman tantangan terhadap museum selama ini. Penelitian difokuskan pada teknik pengelolaan program publik itu sendiri, potensi yang dimiliki museum (sumberdaya manusia, anggaran, koleksi, sarana dan prasarana, yang mendukung pengembangan tersebut) dan dilanjutkan dengan peluang, tantangan dan ancaman dari faktor lingkungan luar terhadap pengembangan tersebut.Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan visi dan misi yang cocok dengan situasi dan kondisi museum serta hal luar yang mempengaruhinya, sehingga akan di dapatlah sebuah strategi yang tepat dengan sasaran jangka pendek untuk meningkatkan minat pengunjung datang ke museum dan sasaran jangka panjang untuk merubah persepsi masyarakat yang negatif selama ini terhadap museum.Penulis melakukan studi pustaka untuk mendapatkan pengertian dan landasan teori, kemudian melakukan pengumpulan data-data yang dibutuhkan untuk pengembangan, seperti data internal museum (koleksi, sarana dan prasarana publik, kondisi pegawai yang dimiliki museum, anggaran) dan data dari lingkungan eksternal museum yang berasal dari faktor sosial budaya. masyarakat, perkembangan teknologi, geografi dan politik. Selanjutnya penulis akan menganalisis faktor-faktor tersebut dengan metode analisis SWOT.Metode analisis SWOT adalah sebuah metode analisis yang melihat kekuatan dan kelemahan dari faktor internal museum serta peluang dan ancaman yang terdapat di lingkungan eksternal museum.Hasilnya adalah berupa sebuah strategi pengembangan program publik yang mengacu pada terwujudnya Museum Daerah Riau sebagai media pendidikan interaktif, pusat informasi, dan obyek wisata budaya melalui kumpulan koleksi sejarah dan kebudayaan Melayu yang dimilikinya, dengan misi :1. Berupaya memberikan gambaran dan informasi perkembangan sejarah dan kebudayaan Melayu - Riau.2. Berupaya menghidupkan kembali gambaran mengenai Riau sebagai pusat kebudayaan dan bahasa Melayu pada abad 14-19.3. Berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kebuayaan Melayu-Riau.4. Memperkuat identitas kebudayaan yang dimiliki masyarakat Riau5. Berupaya memberikan gambaran informasi perkembangan kebudayaan Melayu dunia yang memiliki keterkaitan dengan kebudayaan Melayu-Riau. |