:: UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Makna aspektual dalam wacana Bahasa Indonesia

Montolalu, Lucy Ruth; Masinambow, Eduard Karel Markus, promotor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001)

 Abstrak

Dalam disertasi ini dilaporkan hasil telaah keaspekan dalam wacana bahasa Indonesia. Dengan bertumpu pada Teori Dwikomponen telaah ini menjawab (1) cara mengidentifikasi aspek dalam bahasa Indonesia, (2) cara menyatakan interaksi aspek situasi dengan argumen dan sudut pandang dalam proposisi, (3) perilaku semantis komponen aspek situasi dan sudut pandang dalam wacana bahasa Indonesia.
Hasil analisis data memperlihatkan bahwa ada enam tipe verba dalam bahasa Indonesia, yakni (1) verba keadaan dengan ciri semantis kewaktuan [+statis] [+duratif][-telis]; (2) verba kegiatan dengan ciri semantis kewaktuan [-statis][+duratif][-telis]; (3) verba penyelesaian dengan ciri semantis kewaktuan [-statis],[+duratif][+telis]; (4) verba semelfaktif dengan ciri [-statis][-duratif][-telis], (5) verba pencapaian dengan ciri semantis kewaktuan [-statis][-duratif][+telis]; dan (6) verba perulangan dengan ciri semantik [-statis[+duratif][-telis][+berulang]. Tipe-tipe verba ini membentuk aspek situasi yang berinteraksi dengan komponen lain dalam proposisi, sehingga muncul pemertahanan Situasi atau pergeseran Situasi.
Makna aspektual yang dijumpai dalam wacana bahasa Indonesia adalah (l) makna aspektual perfektif, (2) makna aspektual imperfektif, dan (3) makna aspektual netral yang ditentukan berdasarkan interaksi antara tipe situasi dengan keterikatan titik akhir alamiah dalam situasi. Sudut pandang perfektif berinteraksi dengan situasi yang bertitik akhir alamiah, sedangkan sudut pandang imperfektif berinteraksi dengan situasi yang tidak bertitik akhir. Sudut pandang netral tidak berinteraksi dengan titik akhir.
Dari analisis makna aspektual dijumpai enam buah kerangka makna aspektual yakni (1) perfektif aktif, (2) perfektif pasif, (3) perfektif-imperfektif, (4) imperfektif, (5) imperfektif-perfektif, dan (6) netral. Kerangka makna aspektual itu ditentukan berdasarkan analisis makna aspektual dalam konstituen yang membentuk wacana. Telaah ini menghasilkan dua buah rumusan aspek dalam bahasa Indonesia dan enam rumusan aspek situasi.

 File Digital: 2

Shelf
 D230-Ringkasan.pdf :: Unduh
 Makna aspektual-Full text (D 230).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : D230
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xv, 308 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D230 07-20-344332540 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74087